Sebanyak 40 produk sepeda kayu yang dipamerkan ini cukup dinamis. Mulai dari karya sepeda-sepedaan, papan tulis yang bisa dinaiki, traktor-traktoran, boneka peluk yang bisa ditunggangi hingga papan seluncur. Bahan-bahan yang digunakan pun tak jauh-jauh dari kayu jenis multiplex, lumbercor, kayu jati dan Kayu Sengon khas Jember.
"Kami sengaja memilih konsep dan inspirasi dari anak-anak. Maka itu, bahan yang kami gunakan juga harus aman, mulai dari kayu hingga penggunaan cat atau pewarna," tutur Paramita Larasati, salah satu mahasiswa jurusan Desain Produk Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITS saat berbincang dengan detiksurabaya.com, Minggu (3/7/2011).
Pameran atau eksebisi sepeda kayu yang digelar di Gedung Merah Putih Balai Pemuda Surabaya ini langsung dipadati anak-anak usia 3 hingga 5 tahun. Mereka pun terlihat memainkan puluhan kreasi sepeda kayu bikinan mahasiswa Despro tersebut.
Salah satu produk tersebut yakni Grasshopper Bike karya Rosyid. Sepeda ini dirancang khusus untuk anak umur 2 hingga 3 tahun-an yang berada dalam masa penguatan otot-otot gerak di sekitar kaki.
"Kami sengaja mendesain tak jauh dari konsep edutainment. Maksudnya, memadukan unsur pendidikan dan hiburannya," tuturnya.
(nrm/fat)
Kampus ITS , ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melahirkan sederet inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kampus ITS, ITS News — Para peternak di Kabupaten Madiun mengalami kesulitan dalam mencari pakan ternak pada saat musim
Surabaya, ITS News — Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar International Seminar on Ocean and Coastal
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung perkembangan inovasi arsitektur di Indonesia, Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)