ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
12 Juli 2011, 09:07

Pakar ITS Temukan Semen dalam Lumpur Lapindo

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Kita memiliki zat mampat yang belum dimanfaatkan secara optimal atau hanya dimanfaatkan sebagai bahan mentah. Padahal, bila dioptimalkan akan bernilai jual tinggi, seperti pasir besi, batu kapur atau silika, bahkan lumpur di Sidoarjo," katanya di Surabaya, Senin.

Menjelang pengukuhan dirinya sebagai guru besar ke-101 ITS pada Rabu (13/7) mendatang, guru besar dari Jurusan Fisika F-MIPA ITS itu mengatakan, pihaknya telah menggandeng Balai Teknologi Permukiman PU Jatim untuk meneliti lumpur di Sidoarjo itu.

"Hasilnya, lumpur Lapindo, terutama yang sudah kering, ternyata mengandung unsur semen 59 persen dan saat dicoba pada industri ‘paving block’ justru memiliki kekuatan dua kali lipat semen," katanya.

Namun, kata alumnus ITB Bandung itu, hasil penelitian itu belum ditindaklanjuti dalam skala industri.

"Yang jelas, kandungan semen pada lumpur Lapindo cukup tinggi yakni 59 persen lumpur dicampur bahan baku bangunan akan setara dengan 61 persen semen dicampur bahan baku bangunan," katanya.

Perbandingan yang setara itu akan membutuhkan biaya yang jauh lebih murah bila dibandingkan dengan menggunakan semen. "Jadi, ‘paving block’ yang biasanya menggunakan semen, pasir dan kerikil, nantinya semen dapat diganti lumpur," katanya.

Saat ini, pihaknya juga sedang melakukan penelitian skala laboratorium untuk pasir di Sidoarjo yang diduga memiliki kandungan semen yang cukup tinggi juga.

Menurut ayah dari dua anak yang juga guru besar ketujuh di FMIPA ITS itu, zat mampat (cairan yang padat) lainnya berupa pasir besi, batu kapur, atau silika juga dapat dioptimalkan seperti halnya lumpur Lapindo itu.

"Misalnya, pasir hitam yang mengandung besi itu bila dijual untuk bahan bangunan seperti apa adanya akan bernilai jual sangat murah, tapi bila diolah dengan teknologi sederhana akan bernilai jual tinggi," katanya.

Berita Terkait