Pelatihan yang dilaksanakan dua hari hingga Jumat (15/7) ini menghadirkan beberapa pemateri, antara lain Ir Indrajaya Gerianto MSc, dan Ir Hari Prastowo MSc. Materi yang disampaikan keduanya meliputi tipe-tipe dok kapal, periode survey, dan beberapa kegiatan pemeriksanan kapal seperti pemeriksaan pada permesinan, propeler, dan kemudi.
Dalam materinya Indrajaya menjelaskan bahwa survey pada kapal dibagi menjadi beberapa macam berdasarkan periodiknya. Mulai dari Annual Survey (survey tahunan), Intermediate Survey (survey antara), Docking Survey (survey pengedikan), hingga Class Renewal Survey (survey pembaruan kelas). ”Semua kapal setelah berada dibawah pemeriksaan harus memiliki kondisi layaknya kapal baru,” ujar Indrajaya.
Indrajaya juga menambahkan bahwa pekerjaan sebagai Marine Surveyor tidaklah mudah. Mulai dari hal besar hingga hal terkecil pada kapal harus diperhatikan dan diperiksa secara rinci. ”Selain itu surveyor harus berani menilai secara objektif, dan itu tantangan yang tidak gampang,” tambahnya.
IMarEST East Indonesia Branch mulai Maret 2011 lalu telah membuka kantor di ITS. Beberapa profesional training pun diadakan. ”Sebelumnya kami telah mengadakan dua pelatihan profesional tentang fuel monitoring management, dan surat-surat sertivikasi kapal,” terang Indra Ranu Kusuma ST MSc, dosen JTSP yang juga pengurus Imarest Indonesia Timur.
IMarEST yang merupakan asosiasi profesi internasional di bidang kemaritiman memang sangat fokus dalam hal pendidikan. Oleh karenanya pelatihan profesional serupa rencananya akan kerap dilaksankan sesuai dengan permintaan member IMarEST baik dari kalangan mahasiswa maupun profesional. ”Kami rencananya akan mengadakan kembali pelatihan tentang underwater working, Marine Electrical, Safety, dan Coating” ujar Indra Ranu.
Selain pelatihan profesional, di tahun pertama ini IMarEST juga berencana untuk dapat mempublikasikan satu jurnal ilmiah. ”Di dalam jurnal ini tidak hanya paper Marine Engineering saja tapi juga Marine Biology dan Science. Kami berharap peneliti dari ITS maupun lembaga kemaritiman lain dapat mempublikasikan hasil risetnya di jurnal IMarEST.” Ungkap Dr Raja Oloan Saur Gurning, selaku ketua IMarEST .
IMarEST yang memiliki tujuan meningkatkan kualitas, dan membuka interaksi Marine Engineer secara asosiasi ini berharap dapat membantu menfasilitasi banyak insan maritim Indonesia . ”Terutama untuk Marine Engineer lulusan ITS, ImarEST ingin membantu agar lulusan dapat mudah diterima di Industri dengan kinerja dan kulitas yang diakui,” pungkas Saut.(ald/yud)
Kampus ITS, ITS News – Dedikasi tinggi dalam membumikan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kembali mengantarkan dosen Departemen
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kian mengukuhkan kiprahnya di bidang teknologi robotika melalui
Kampus ITS, ITS News — Sebagai upaya membuka akses pendidikan yang lebih luas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkenalkan
Kampus ITS, ITS News — Salah satu lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membuat inovasi yang luar biasa