Berdasarkan hal tersebut, lima mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan bisnis education games yang berbasis permainan tradisional melalui sistem pemasaran interaktif.

Mereka adalah Volare Amanda Wirastari, Cihe Aprilia Bintang, Mohamat Faisol Anwar, Mirzza Al Akbarian, dan Victor Adiluhung Abednego. Mereka melihat peluang bisnis yang ditimbulkan oleh hasil karya anggota mereka, Cihe dan Volare Amanda, yakni Ular Tangga Mitigasi Gempa dan Tsunami (Utagami).

"Edugames merupakan salah satu sarana untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang permainan tradisional," kata Volare Amanda yang akrab disapa Amanda seperti dikutip dari ITS online, Rabu (7/9/2011).

Pada tiga bulan pertama, produk yang akan mereka realisasikan adalah Utagami, bentengan, dan ultradision. "Utagami tidak hanya melatih softskills melainkan juga bermanfaat menambah pengetahuan mitigasi," ujar Amanda menambahkan.

Menurut Amanda, sistem pemasaran interaktif yang mereka gunakan tercermin dalam cara mengelola konsumen. "Kami memberikan info terbaru mengenai produk ke konsumen melalui sms atau email ke data diri yang mereka berikan saat membeli produk yang diinginkan," tutur mahasiswi Jurusan Perencanaan Wilayah Kota (PWK).

Mahasiswi ini menyebutkan, timnya menyasar sejumlah sekolah sebagai konsumen mereka karena sifat permaianan ini yang sangat mendidik. "Di SDN Muhammadiyah 26 edugames sudah dijual di koperasi sekolah. Untuk satu edisi, kami hargai Rp30 ribu," kata Amanda.

Pameran buku serta pameran produk kreatif dijadikan media oleh Amanda dan timnya untuk memasarkan produk yang menyabet medali emas dalam kategori poster dan medali perak dalam kategori presentasi di Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) XXIV, Makassar beberapa waktu lalu.

Ke depan, Amanda dan timnya berharap, Edugames bisa menginspirasi junior mereka untuk menciptakan inovasi baru. "Produk ini masih bisa makin berkembang mengingat pentingnya sisi edukasi terutama bagi anak-anak pesisir," ujar mahasiswi angkatan 2008 tersebut.(rhs)