Tricycle Surya merupakan hasil riset dan bentuk komitmen ITS untuk menjadi eco campus. Sepeda roda tiga ini menggunakan tiga sumber energi dalam pengoperasiannya, yaitu energi tubuh manusia lewat kayuhan pedal, energi listrik dalam bentuk baterai penyimpan energi, dan energi surya untuk mengisi ulang baterai.

Sepeda ini menggunakan motor DC 150 watt selain pemindah tenaga manual seperti yang terdapat pada sepeda lain umumnya.

“Dengan tiga sumber energi itu, tricycle dapat digunakan untuk bertransportasi dengan jarak yang jauh tanpa mengalami kelelahan. Jarak tempuhnya hampir sama dengan sepeda motor pada umumnya,” kata Muhammad Nur Yuniarto Supervisor Tricycle Surya, Senin (17/10/2011).

“Kalau terbukti praktis dari sisi penggunaan dan dapat diterima oleh masyarakat, akan kami jadikan tonggak bagi ITS dalam membuat produk yang hemat energi dan ramah lingkungan,” kata Nur.

Ajang uji coba sepeda Tricycle Surya ITS ini berbarengan peringatan Dies Natalis ITS ke-51 tahun. Dalam Dies natalis tahun ini, ITS menggelar Green ITS Eco Campus Tour De Java 2011, dengan rute Jakarta-Surabaya pada 22-30 Oktober 2011. Kegiatan bersepeda itu diikuti oleh sekitar 30 orang alumni, dosen, dan karyawan ITS yang sudah berusia lanjut.

Rektor ITS, Triyogi Yuwono mengatakan, nggowes bareng ini merupakan bentuk nyata dari komitmen ITS sebagai kampus yang bersahabat dengan lingkungan (eco campus).

ITS sebagai salah satu kampus teknik terbaik di Indonesia memiliki kewajiban yang sangat besar untuk ikut mengampanyekan perilaku hemat energi dan budaya sadar lingkungan untuk kelangsungan hidup bumi dan makhluk hidup di dalamnya termasuk menanggulangi dampak dari pemanasan global.

“Ini sebagai langkah awal untuk mengampanyekan perilaku hemat energi dan peduli lingkungan,” kata Triyogi.

Acara Green ITS Eco Campus Tour De Java 2011 ini menjadi salah satu acara besar dalam mencanangkan program eco campus, selain kampanye hemar listrik, air, kertas, dan energi.

Sementara, Ketua tim Nggowes ITS, Gunawan mengatakan, peserta tour ini didominasi oleh para lansia dengan usia tertua 70 tahun, yaitu Arie Yuwono (alumni dan pensiunan dosen Teknik Mesin ITS). Dengan tingginya usia rata-rata peserta, diharapkan bisa membuktikan, bersepeda jauh lebih baik bagi siapapun.

“Kalau ingin menyelamatkan bumi dari pemanasan global mari kita bersepeda, begitulah pesan yang ingin kami dan akan kami kumandangkan selama perjalanan ini,” ujarnya.

Nggowes bareng akan dimulai pada tanggal 22 Oktober 2011 pukul 07.00 dari Monas Jakarta, dilepas oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), M Nuh; Ketua PP Ikatan Almuni (Ika) ITS, serta Rektor ITS yang juga akan ikut nggowes di Etape 1 (Jakarta-Karawang, 84 km).

Berbagai kota yang akan dilewati mulai dari Jakarta, Karawang, Pamanukan, Indramayu, Cirebon, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Kudus, Pati, Rembang, Tuban, Gresik, dan berakhir di Kampus ITS Sukolilo pada 30 Oktober 2011.(rhs)