ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
25 Oktober 2011, 08:10

ITS-Wismar Jerman Buka Prodi Rekayasa Kelautan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Kerja sama ini untuk berkontribusi pada penguatan sumberdaya maritim yang sangat diperlukan Indonesia maupun internasional," kata Pembantu Rektor I ITS, Prof Herman Sasongko, di kampus setempat, Senin.

Ia mengatakan upaya menggabungkan kedua kekuatan dari kedua universitas dan melibatkan "Semarang Growth Center" (SGC) yang merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan untuk pelaut unggulan di Asia Tenggara itu.

"Target dari penggabungan kekuatan-kekuatan itu untuk menghasilkan prodi baru yang unggul dengan kualitas internasional dengan lulusan yang langsung dapat diterima secara global, karena itu kerja sama dilakukan dalam bidang pendidikan dan industri," katanya.

Sementara itu, Rektor Universitas Wismar Jerman, Prof Dr rer nat Norbert Grunwald menjelaskan kerja sama ini telah digagas sejak dua tahun lalu.

"Di tahun kedua ini baru bisa direalisasikan. Saya harap ini bisa jadi pintu pembuka kerja sama Wismar dengan perguruan tinggi lain," ujarnya.

Menurut "Representative of Hochschule Wismar" Dr Ing Wolfgang Busse, banyak hal yang bisa didapat dari kerja sama ITS-Universitas Wismar ini.

"Salah satunya, setelah lulus dari program studi delapan semester yang dilaksanakan di ITS, maka lulusan akan langsung mendapatkan dua gelar, yaitu Sarjana Teknik dan Bachelor in Engineering (B.Eng) tanpa perlu menempuh masa studi tambahan di Jerman," katanya.

Selain itu, dengan menyandang gelar B Eng, maka kesempatan berkarier di luar negeri akan lebih besar.

"Bagi lulusan terbaik, kami akan memberikan kesempatan untuk melanjutkan studi S2 di Wismar Hochschule dengan berbagai program beasiswa yang ada," tuturnya.

Seluruh masa studi ini akan dilaksanakan di ITS dengan dukungan empat profesor dari Wismar Hochschule dan beberapa dosen tamu dari "industry maritime internasional".

Program sarjana ini menawarkan kombinasi yang unik di bidang pembangunan kapal, pengoperasian kapal, dan teknologi perawatan kapal.

Kurikulum khusus dikembangkan untuk mendapatkan kompetensi utama, yaitu teknik manajemen operasi kapal, manajemen perawatan kapal, survei dan inspeksi kapal, manajemen keselamatan kapal dan lingkungan laut, teknik perkapalan (naval architecture) untuk "marine engineer" dan dasar desain kamar mesin. (*)

Berita Terkait