ITS News

Rabu, 19 Februari 2025
06 November 2011, 18:11

Esensi Perayaan Idul Adha?

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sekitar pukul 05.40 WIB, ratusan kaum muslimin khususnya yang berada di lingkungan sekitar kampus ITS mulai berbondong-bondong memadati lapangan parkir masjid Manarul Ilmi ITS untuk segera melaksanakan ibadah sunnah shalat Idul Adha secara berjamaah. Kendati demikian, kondisi cuaca yang kurang bersahabat memaksa jamaah untuk melaksanakan shalat Idul Adha di dalam bangunan masjid Manarul Ilmi. Akhirnya, shalat Idul Adha pun dimulai pada pukul 06.05 WIB dan berakhir dengan selesainya dua khutbah yang disampaikan oleh Bapak Nur Iriawan yang saat itu bertindak sebagai khotib shalat Idul Adha.
“Momentum Idul Adha atau Idul Qurban merupakan wujud kecintaan kita kepada orang lain, kerelaan dalam berkurban adalah perwujudan sifat ikhlas kita dan juga mengukur sejauh mana tingkat kepedulian kita terhadap sesama”, ujar Pembantu Rektor III ITS ini saat ditemui ITS online selepas turun dari mimbar khutbahnya. Dijelaskan pula olehnya mengenai esensi dari perayaan Idul Adha itu sendiri, “Perayaan Idul Adha merupakan serentetan ibadah yang secara tidak langsung merupakan lanjutan dari aktivitas ibadah kita kepada Allah guna menunjukkan rasa takwa kita sebagai umat muslim setelah melalui bulan Ramadhan yang penuh rahmat beberapa waktu yang lalu”.
Lain lagi komentar yang diungkapkan Ikhsan Nugraha, ditanyai tentang kondisi umat Islam saat ini dalam menyambut datangnya hari raya Idul Adha, mahasiswa dari jurusan Teknik Elektro ITS ini mengaku cukup kecewa dengan kondisi umat Islam saat ini, “seharusnya umat Islam dapat mencontoh sikap-sikap luhur yang diwariskan oleh Nabi Muhammad kepada kita umatnya sejak dahulu terkait perilaku cinta kepada Allah sehingga dapat menjalankan ajaran agama-Nya dengan benar”. Mahasiswa yang saat ini diamanahi tugas untuk memimpin lembaga dakwah kampus bernama JMMI ITS ini menjelaskan bahwasanya ketika zaman Rasul dahulu, orang-orang selalu khusyuk dalam membaca Al-Quran, mereka paham tentang isi kitab suci yang mereka baca sehingga mereka mampu mengimplementasikan hal-hal yang ada di dalamnya secara baik, namun hal yang berbeda justru terjadi di kalangan umat Islam saat ini, yakni perilaku memaknai suatu momentum hari raya Islam secara eventual dan tidak mendapati esensi jangka pendek maupun jangka panjangnya sehingga menimbulkan suatu karakter yang tidak konsisten di dalam peribadatan kepada Sang Pencipta”. Beliau juga mengajak kita semua sebagai umat Islam untuk kembali ke jalan Allah melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai yang terkandung pada Al-Quran dan sunnah-sunnah para rasul utusan-Nya.(m13)

Berita Terkait