Sebanyak delapan belas stand berjajar rapi di area Plasa Dr Angka, tempat berlangsungnya acara. Berbagai bahan dagangan yang berbeda ditawarkan di setiap stannya. Mulai dari makanan seperti roti bakar dan nasi gulung, minuman hingga aksesoris seperti bros, pin, kaos. Bahkan usaha print seperti Narji Print, juga turut ambil bagian dalam acara besutan BEM FTI tersebut.
Ferdian Ariesta Adhi Chandra, Kepala Departemen KWU menjelaskan jika sebenarnya acara ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa FTI dalam menawarkan dagangannya. “Ini adalah usaha kami untuk memfasilitasi animo mahasiswa FTI dalam berwirausaha,’’ terang Ferdian.
Pada prinsipnya, setiap jurusan mendapatkan dua stan. Sementara mekanisme dan teknis, diserahkan ke jurusan masing-masing. ”Yang jelas, setiap usaha dari mahasiswa FTI atau produk himpunan bebas ditampilkan pada acara ini,” lanjutnya.
Selain bazar, FTI Expo ini juga dimeriahkan dengan berbagai sub acara seperti demo usaha, presentasi stand dan open talk. Konsep demo usaha sendiri menyerupai demo memasak yang biasa digelar. ”Nantinya, pemateri akan mengajari peserta membuat produk handmade yang bernilai jual,’’ lanjut Ferdian.
Sementara itu, presentasi stan merupakan sesi bagi setiap stan mempromosikan stannya kepada para pengunjung. Presentasi ini juga masuk kriteria penilaian dalam pemilihan stan terfavorit selain berdasarkan voting dan keramaian stan dikunjungi.
Selanjutnya, usai Dhuhur digelar Open Talk yang mengupas motivasi wirausaha. Pada sesi ini hadir, Daniswara Windraya, Presiden UKM Workshop Entrepreneur and Technology (WE&T) dan seorang pengarang buku ”Tajir Muda, Why Not”, Asnando Danu.
Issam Chalibi, salah satu peserta expo menuturkan jika dirinya sangat mendukung terselenggaranya acara ini. Hanya saja, pelaksanaannya dinilai kurang tepat. Pasalnya, acara ini digelar tidak pada hari aktif sehingga jumlah pengunjung kurang maksimal. Demikian dengan tempat acara yang dinilai tidak lapang.
Menanggapi hal tersebut, Ferdian menuturkan jika sebenarnya hari pelaksanaan sudah diatur bersamaan dengan penutupan Dies Natalis (DN) 51 ITS. ”Hanya saja, karena kesalahan informasi sehingga dilaksanakan hari ini,” lanjut mahasiswa angkatan 2009 ini. Baginya, hal ini akan menjadi evaluasi dalam pelaksaan FTI Expo yang kedua yang rencananya digelar bersamaan dengan FTI Fun Day mendatang.(ran)
Kampus ITS, ITS News — Program Studi (Prodi) Rekayasa Keselamatan Proses (RKP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil mendapatkan penghargaan khusus
Kampus ITS, ITS News — Minimnya inovasi guna mendukung implementasi industri berkelanjutan di Indonesia menjadi persoalan tersendiri di era pesatnya perkembangan
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperluas jejaring internasional dengan menerima kunjungan delegasi Konsulat
Kampus ITS, ITS News — Peningkatan jumlah kecelakaan kerja menjadi momok tersendiri bagi industri di tanah air dalam beberapa tahun terakhir.