"Tujuan diadakan Expo KWU ini adalah sebagai media promosi dan untuk mengembangkan jiwa enterpreneur,” jelas koordinator acara, Fesa Putra Kristianto. Setidaknya terdapat delapan belas stan dari sembilan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di FTI. Para mahasiswa yang berpartisipasi dalam acara ini sebagian besar adalah mahasiswa yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa Kewirausahaan (UKMK).
Beragam jenis produk ditawarkan dalam Expo KWU BEM FTI seperti souvenir, pakaian, makanan, elektronik, dan kerajinan tangan. Salah satu stan dari D3 Teknik Kimia misalnya, menawarkan minyak zaitun buatan sendiri yang berkhasiat untuk mengatasi masalah kulit.
Stand lainnya di Expo KWU BEM FTI yaitu Coffe-Paste mempromosikan kerajinan berbahan ampas kopi. ”Acara ini bisa menjadi media untuk mengenalkan produk inovasi,” komentar pemilik stand, Fajar Rajasa Fikri. Fajar menambahkan bahwa pengunjung juga antusias untuk mengenal produk-produk buatan sendiri yang ditawarkan dalam acara ini.
Sementara itu, terdapat presentasi stan yang merupakan sesi bagi setiap stan untuk mempromosikan produknya kepada para pengunjung. Presentasi ini juga masuk kriteria penilaian dalam pemilihan stan terfavorit selain berdasarkan voting dan keramaian stan dikunjugi.
"Acara ini memberikan motivasi untuk saya, tapi publikasinya kurang,"saran salah satu pengunjung, Hariz Elfia Santoso. Pengunjung lainnya, Issam Chalibi mengungkapkan hal senada yaitu pelaksanaannya dinilai kurang tepat. Pasalnya, acara ini digelar tidak pada hari aktif sehingga jumlah pengunjung kurang maksimal. Demikian dengan tempat acara yang dinilai tidak lapang.
Menanggapi hal tersebut, Ferdian Ariesta kepala departemen KWU BEM FTI menuturkan jika sebenarnya hari pelaksanaan sudah diatur bersamaan dengan penutupan Dies Natalis 51 ITS. ”Hanya saja, karena kesalahan informasi sehingga dilaksanakan hari ini,"lanjut mahasiswa angkatan 2009 ini. Baginya, hal ini akan menjadi evaluasi dalam pelaksaan FTI Expo yang kedua yang rencananya digelar bersamaan dengan FTI Fun Day mendatang.
Open Talk Kewirausahaan
Menjadi satu rangkaian acara Expo KWU, BEM FTI menggelar Open Talk dengan pembicara Daniswara Windraya, Presiden UKM Workshop Entrepreneur and Technology (WET) dan seorang pengarang buku, Asnando Danu.
Danis mulai memaparkan tentang UKM WET yang dipimpinnya, serta apa saja yang dapat diberikan UKM WET untuk para calon wirausahawan muda ITS. "UKM ini lebih cenderung seperti komunitas yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang entrepreneurship bagi peminatnya," tutur Danis.
Selain Danis, Asnando Danu juga berbagi pengalaman berbisnisnya dengan para peserta Open Talk. Dengan suasana santai yang diciptakannya, Nando mulai bercerita bagaimana jatuh bangunnya dalam dunia wirausaha. Sampai akhirnya berhasil sukses dengan usaha percetakan. Dia juga diminta membuat buku bertema wirausaha bertajuk Pemuda Tajir, Why Not?
"Puncak dari wirausaha adalah ketika kita bisa berbagi dengan yang lain," ucap pengarang buku yang bercita-cita membangun sekolah bisnis gratis ini. (m1/m7/m8/ran/el)
Kampus ITS, ITS News — Program Studi (Prodi) Rekayasa Keselamatan Proses (RKP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil mendapatkan penghargaan khusus
Kampus ITS, ITS News — Minimnya inovasi guna mendukung implementasi industri berkelanjutan di Indonesia menjadi persoalan tersendiri di era pesatnya perkembangan
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperluas jejaring internasional dengan menerima kunjungan delegasi Konsulat
Kampus ITS, ITS News — Peningkatan jumlah kecelakaan kerja menjadi momok tersendiri bagi industri di tanah air dalam beberapa tahun terakhir.