ITS News

Kamis, 30 Januari 2025
12 November 2011, 21:11

Kurangi Resiko Kecelakaan Kerja Lewat OHSAS 18001

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

”Ini baru pertama kalinya Himatekk mengadakan OHSAS, menimbang akhir-akhir ini banyak terjadi kecelakaan kerja,” tutur ketua panitia OHSAS 18001,Aditya Anugerah Putra. Kecelakaan kerja yang dimaksud adalah kecelakaan kerja secara teknis seperti terjadinya kebakaran, kontaminasi peralatan kerja yang mengakibatkan penurunan kualitas kesehatan, dan lain sebagainya.

Peserta dari OHSAS 18001 ini didominasi oleh mahasiswa Fakultas Teknologi Industri. Walau begitu, beberapa peserta juga berasal dari luar Fakultas Teknologi Industri. ”Kebanyakan peserta adalah mahasiswa tahun ke empat, ada juga mahasiswa tahun ke tiga,” Aditya menambahkan.

Secara umum, pelatihan ini diisi dengan pemberian materi oleh pembicara yang kemudian dilanjutkan dengan simulasi. Beberapa materi tersebut antara lain dokumentasi, pengendalian operasional, dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3). Selain itu, pengenalan dan penerapan OHSAS pun dibubuhkan di dalam materi.

Dalam pelatihan, seluruh peserta dibagi menjadi enam kelompok untuk diskusi dan melakukan simulasi. Umumnya, peserta diberikan studi kasus dalam setiap simulasi, kemudian peserta diminta untuk menyusun pemecahan masalah dari kasus-kasus tersebut.

Menurut Aditya, materi-materi ini penting untuk membekali calon pekerja sebelum masuk dalam dunia kerja. Misalnya pendokumentasian di dunia kerja. ”Apa yang terjadi di dunia kerja dijadikan bahan untuk pembelajaran, juga bagaimana tata cara di dunia kerja secara umum”, Aditya menjelaskan.

”Pengendalian operasionalnya apa?”tanya Ir Linda Saraswati retoris kepada peserta OHSAS 18001. Lulusan Teknik Kimia ITS Angkatan 1998 yang kini aktif di Cemara Carrier Development Jakarta itu sedang menyampaikan materi dan studi kasus mengenai pengendalian operasional kepada 46 peserta OHSAS 18001 pada Sabtu (12/11).

 "Dengan pelatihan ini, saya lebih mengerti tentang K3 untuk mengurangi kecelakaan kerja, ditambah dengan adanya simulasi," cerita peserta, Jessica Ruth Berliana Lumbantobing dari K3 PPNS.Usai pelatihan di hari pertama, peserta tidak pulang dengan tangan kosong, setiap kelompok mendapatkan tugas kelompok masing-masing yang akan didiskusikan pada hari kedua.(m7/el)

Berita Terkait