Acara yang rutin diadakan setiap tahun ini dimulai di depan stadion ITS dan berakhir pula disana. Seperti biasa, kupon undian dibagikan ditengah perjalanan para pejalan sehat, yang kemudian dipotong menjadi dua bagian untuk diundi salah satunya. 265 unit hadiah telah dipersiapkan oleh panitia jalan sehat. Tujuh diantaranya adalah sepeda motor, 61 sepeda dan berbagai barang elektronik lainnya.
Prof Dr Ir Sulistijono DEA, ketua acara dies natalis ke-51 menerangkan bahwa hadiah-hadiah tersebut berasal dari lembaga-lembaga internal ITS. Seperti fakultas, Pimpinan ITS, PPNS, LPPM, dan sebagainya. Sulistijono juga menyebutkan bahwa berbagai doorprize ini lah yang dicari oleh para masyarakat. " Kalau tak ada doorprize-nya, mungkin tidak ada yang ikut," tuturnya sambil tersenyum saat ditemui usai memberikan sambutan.
Seusai jalan sehat mengitari kampus ITS, para peserta pun bersemangat mengumpulkan kupon yang telah didapatnya. Terlihat penuh harap akan mendapat hadiah, peserta memasukkan kupon undian yang telah dimasukkan kedalam sedotan tersebut ke dalam tabung pengundian yang terdapat didepan panggung jalan sehat.
Sambil menunggu pengumuman, peserta pun memanfaatkan waktunya untuk bersantai sejenak. Berbagai jajanan yang terdapat di sepanjang jalan depan gedung fasilitas olahraga (Fasor) pun diserbu. Suasana semakin hangat dengan iringan nyanyian dari panggung acara jalan sehat.
Saat pengundian dimulai, dengan penuh harap, peserta menyimak dengan seksama nomor-nomor undian yang berhasil mendapatkan doorprize. Muniriyah salah satunya. Pedagang es degan yang sehari-harinya berdinas keliling di sekitar kampus ITS ini pun juga menantikan keberuntungan datang padanya. Munir yang datang mengikuti jalan sehat bersama ketiga anaknya ini mencermati empat buah kupon yang ia bawa dengan teliti.
Tak disangka, Munir mendapatkan satu unit sepeda motor. Ia pun dengan cepat berlari menuju panggung, dengan gemetaran ia menyerahkan kupon undiannya ke atas panggung.
Pria berkacamata ini terlihat bingung menelpon keluarganya setelah turun dari panggung. Pasalnya, ia tidak membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mengambil hadiah. Sembari menunggu anaknya membawakan KTP dari rumahnya di daerah kejawan gebang, Munir berdalih bahwa ia sudah merasa bahagia sejak subuh ia bangun tidur. " Tidak tahu kenapa, sudah terasa bahagia sejak bangun tidur, jadi saya bangunkan semua anak saya untuk ikut jalan sehat," tuturnya sumringah.
Munir mempunyai tiga orang anak. Salah satunya adalah mahasiswa ITS angkatan 2010 jurusan statistika. Dengan bahagia ia membawa pulang sepeda motor revo tersebut. " Ini untuk anak saya berangkat kuliah," sebutnya sambil menghidupkan mesin sepeda barunya.
Munir tak sendiri merasakan keberuntungan. Adapula Juari, satpam PENS yang telah mendulang hidup sejak tahun 1988 di PENS ini menbawa pulang satu unit sepeda. Pria yang datang bersama seorang saudaranya ini hanya membawa sebuah kupon saja, yang berubah menjadi sepeda. " Ikut setiap tahun, akhirnya dapat sepeda," tuturnya.
Meskipun tersedia banyak hadiah, tak sedikit peserta yang kecewa karena tidak mendapat hadiah. "Meskipun tidak dapat doorprize, minimal bisa refreshing setelah capek ujian tengah semester," tukas Rican Margaretha saat satu peserta yang juga mahasiswa. (m11/yud)
Kampus ITS, ITS News — Program Studi (Prodi) Rekayasa Keselamatan Proses (RKP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil mendapatkan penghargaan khusus
Kampus ITS, ITS News — Minimnya inovasi guna mendukung implementasi industri berkelanjutan di Indonesia menjadi persoalan tersendiri di era pesatnya perkembangan
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperluas jejaring internasional dengan menerima kunjungan delegasi Konsulat
Kampus ITS, ITS News — Peningkatan jumlah kecelakaan kerja menjadi momok tersendiri bagi industri di tanah air dalam beberapa tahun terakhir.