ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
01 Desember 2011, 13:12

ITS Kukuhkan Guru Besar Ke-102

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam pengukuhan itu, Prof Budi Santoso menyampaikan pidato terkait penelitian di bidang "Data Mining" (data pertambangan) yang mengantarkannya meraih gelar itu yakni "Metaheuristik: Dari Optimasi ke Data Mining".

"Banyak permasalahan skala besar jika menggunakan teknik optimasi klasik memerlukan waktu yang panjang untuk penyelesaiannya, sehingga untuk problem skala besar, teknik optimasi klasik ini menjadi kurang efisien," katanya.

Guru besar penyuka Koes Plus itu menjelaskan pendekatan metaheuristik menjadi alternatif.

"Pendekatan coba-coba dengan sistematis ini ternyata mampu menyelesaikan problem yang kompleks dengan waktu yang cepat dan kualitas solusi yang bagus," katanya.

Ia menambahkan pendekatan metaheuristik kadang lebih disukai karena prosedurnya yang sederhana, dan tidak memerlukan pembuktian yang sulit atau rumit seperti halnya pendekatan analitik.

"Menjadi guru besar bukanlah akhir dari sebuah karier akademik seseorang, karena menjadi guru besar justru merupakan sebuah awal dari produktivitas karya-karya besar karena ke-guru besaran-nya," kata Rektor ITS, Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA.

Ia mengatakan, menjadi guru besar paling tidak mempunyai empat kewajiban penting yakni memberi kuliah, memimpin seminar, dan membuat buku dalam bidang ilmu yang menjadi kepakarannya.

Kewajiban berikutnya, melakukan penelitian, melakukan pengabdian masyarakat, dan melatih para akademisi atau peneliti muda dalam ketiga kewajiban sebelumnya.

"Yang jelas, ITS membutuhkan bapak dan ibu sekalian menjadi Guru Besar, sehingga produktivitas ITS semakin meningkat," katanya meminta kepada dosen lain yang sudah menempuh pendidikan S3 untuk segera mengurus jabatan Guru Besar-nya. (*)

Berita Terkait