ITS News

Senin, 11 Agustus 2025
02 Desember 2011, 16:12

ITS Dirikan ITK di Balikpapan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Berbagai kegiatan ini diawali dengan Forum Group Discussion (FGD) di Balikpapan dan Samarinda pada Kamis (1/12). Serta, tak luput pula studi banding ke Universitas Mulawarman. Usai dengan kegiatan tersebut, pihak ITS juga melakukan survey untuk memperoleh data primer dan data sekunder.

Tak hanya itu, kawasan Karang Joang yang terletak sekitar tiga belas kilometer ke arah utara kota Balikpapan juga masuk dalam daftar survey. Hal tersebut memang dimaksudkan untuk menyusun Feasibility Study yang akan digunakan sebagai acuan dalam pembangunan kampus ITK.

"ITS tidak sebatas menyelesaikan laporan Feasibility Study, tetapi juga bertugas mengawal berdirinya ITK hingga beroperasi dalam melaksanakan kegiatan kuliah," ujar Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono, Rektor ITS, saat menyampaikan sambutan dalam acara FGD di Samarinda.

Menurut Tri Yogi, laporan Feasibility Study harus benar-benar lengkap sehingga dapat digunakan oleh kontraktor dan konsultan pembangunan ITK. Laporan tersebut pun harus diserahkan kepada Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendiknas pada akhir Desember 2011. Sedangkan pada tahun 2012, pembangunan kampus di Karang Joang akan dimulai dengan Dana APBN. "Saya harap ITK sudah bisa menerima mahasiswa baru dan melaksanakan perkuliahan pada 2013/2014," tambahnya.

Prof Dr Ir Sulistijono DEA selaku ketua tim penyusunan FS juga menyebutkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) telah mempersiapkan lahan untuk pembangunan kampus ITK. "Sudah tersedia lahan seluas enam puluh hektar," ungkap Sulistijono. Sekitar 140 hektar pun akan turut dibebaskan untuk memenuhi kebutuhan kampus ITK seluas dua ratus hektar. Secara khusus, pembangunan kampus tersebut akan dilakukan secara bertahap selama lima tahun.

Dekan Fakultas Teknologi Industri ITS itu juga menuturkan, dukungan pemerintah dan komponen masyarakat di Kalimantan Timur sangat besar dalam proses persiapan pendirian ITK. "Pada dua FGD yang dilakukan di Balikpapan dan Samarinda, 99 persen setuju pendirian ITK di Balikpapan," terangnya.

Bahkan, menurut Sulistijono, sebagian elemen masyarakat di sana menyatakan ITK adalah ‘harga mati’ dan harus diperjuangkan. Dukungan tersebut memang terwujud dengan kesanggupan Pemprov Kaltim dan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk menyiapkan dana pendamping pendirian ITK.

Mengenai program studi atau jurusan yang akan didirikan di ITK, dijelaskan Sulistijono, akan ditentukan berdasarkan kebutuhan masyarakat Kaltim, bahkan Kalimantan. Dengan demikian, tujuan untuk mengembangkan potensi Kalimantan umumnya dan Kalimantan Timur khususnya, dapat segera terwujud. Pendirian ITK pun diharapkan mampu menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas.

Disisi lain, akses pemerataan, mutu, dan relevansi pendidikan yang saat ini menjadi isu strategis, diharapkan dapat mewujudkan Kalimantan sebagai pusat produksi. Serta, sebagai wilayah pengolahan hasil tambang dan lumbung energi nasional. Hal tersebut sesuai dengan masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011 hingga 2025.(*/esy)

Berita Terkait