"Sebenarnya ini rencana tahun lalu, karena belum adanya perijinan dari jurusan membuat pembangunan tertunda hingga tahun ini," ulas ketua divisi KWU HMTF, Syaiful Hak. Setelah perjalanan yang cukup panjang mulai gagasan kepengurusan sebelumnya, akhirnya terbentuklah TF Mini Cafe pada September 2011.
TF Mini Cafe dijadikan sebuah tempat untuk menampung usaha dari mahasiswa yang ingin dipasarkan. Tujuannya sendiri menjadikan jurusan Teknik Fisika sebagai kiblat kewirausahaan di ITS. TF Mini Cafe tersebut menjadi monumen yang nantinya akan memberi contoh untuk jurusan lain.
Sebelumnya, HMTF mengadakan sebuah forum yang diberi nama entrepreneur management dan mengundang mahasiswa yang ingin berwirausaha. Tujuannya memberi gambaran tentang bagaimana teknik berwirausaha. Harapannya, banyak mahasiswa yang berminat untuk ikut bekerjasama didalamnya.
Alhasil dari forum tersebut terlihat antusias mahasiswa yang ramai menawarkan usaha mereka. Konsep TF Mini Cafe ini sendiri adalah sewa tempat. Jadi mahasiswa menitipkan dagangannya di cafe tersebut. Uniknya di TF Mini Cafe ini selain pelayanan fotokopi dan printer, disajikan juga menu kuliner yang khas.
Salah kuliner yang disajikan adalah sate bathik, singkatan dari balung pithik yang berarti tulang ayam. Bahan yang digunakan adalah tulang ayam yang lunak. Kreasi dari Ferdian Aditya mahasiswa jurusan Teknik Fisika angkatan 2008 beserta timnya ini merupakan salah satu temuan yang didanai dalam Pekan Kreatifitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) tahun lalu.
Selain itu terdapat menu nasi goreng gulung. Konsepnya praktis dan higienis. Menu tersebut merupakan ide dari Syaiful Hak, mahasiswa jurusan Teknik Fisika angkatan 2009. Ide tersebut berhasil mengantarkannya dalam kejuaraan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) 2011.
Monster tea, cola cola dan adhitz bakery merupakan menu lainnya yang tidak kalah menarik. Semuanya merupakan hasil dari kreatifitas mahasiswa yang merintis karir mereka dengan berwirausaha.
TF Mini Cafe ini tidak hanya untuk konsumsi jurusan Teknik Fisika sendiri, melainkan mengajak seluruh mahasiswa ITS untuk terlibat didalamnya. Salah satu cara yang telah dilakukan adalah membuat pamflet yang dititipkan di majalah dinding setiap jurusan. Adanya denah lokasi di pamflet tersebut diharapkan memberi kemudahan kepada mahasiswa dari jurusan lain berkunjung. Rencana kedepannya mereka akan memperkenalkan TF Mini Cafe tersebut melalui website.
Harapan selanjutnya selain mampu memarketingkan TF Mini Cafe ini, ada rencana untuk mendekor menjadi semenarik mungkin. TF Mini Cafe memang belum secara resmi dibuka. Namun tidak lama lagi akan diadakan launching yang mengundang perwakilan tiap jurusan.
Sejauh ini peran divisi KWU adalah mengontrol dan mengadakan pembukuan serta membuat daftar tentang penyewaan tempat. "Semua mahasiswa yang ingin merasakan kuliner khas mahasiswa ITS, silahkan jangan sungkan mampir di TF Mini Cafe," ajak Syaiful Hak. (lik/el)
Kampus ITS, ITS News — Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan pengalaman
Kampus ITS, ITS News — Kejahatan siber marak terjadi seiring dengan perkembangan teknologi digital. Kejahatan tersebut dilakukan melalui berbagai
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat komitmennya dalam hilirisasi riset dengan menjalin kerja
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka mendukung proses adaptasi mahasiswa baru terhadap kehidupan akademik, Institut Teknologi Sepuluh Nopember