Berkembangnya
industri PHILIPS tak membuat perusahaan yang mempunyai 40% saham BUMN di
Indonesia ini melupakan masalah yang tengah melanda Indonesia, dengan slogannya
yang terus menerangi, dapat diperkirakan masalah melonjaknya penggunaan listrik
di Indonesia dapat teratasi,dalam penyampaian materi seminar “PHILIPS LIGHTING
IN INDONESIA†yang dilaksanakan di jurusan Desain Produk, FTSP Rabu(28/11)
Seminar
yang yang dikhususkan untuk mahasiswa jurusan Interior dan Produk, FTSP ini
adalah agenda rutin yang ditujukan kepada mahasiswa semester 3 dan semester 5,
karena sesuai dengan kurikulum yang di tetapkan, seperti papar Viddy,mahasiswa
Desain Produk Interior angkatan 2010 yang
mengakui bahwa seminar PHILIPS sangat besar andilnya dalam perkuliahan,
karena Interior butuh penerangan, dan PHILIPS salah satu produk yang menawarkan
spesifikasi tersebut.
“Jika
beli lampu jangan tanyakan berapa wattnya,namun tanyakan spesifikasi lumennyaâ€
tutur Ir.Irwan Santoso dalam penyampaian materi pertama, Beliau juga
menyampaikan bahwa besaran watt bukan besaran yang digunakan untuk menyatakan
seberapa terang cahaya yang dihasilkan, oleh sebab itu beliau member arahan
untuk lebih memperhatikan berapa lumennya dari setiap lampu yang akan
dibeli.dalam penyampaian materi ke-2 Ersyandi,ST.MT menjabarkan bahwa adanya
lighting menarik perhatian pengunjung, walaupu hanya sekedar berkunjung, beliau
juga menjelaskan bahwa trend lampu masa kini yang di pelopori oleh PHILIPS mempunyai berbagai keunggulan bedasrakan
spesifikasi aplikasinya, dimana murah, awet, dan tahan lama menjadi tolak ukur
perusahaan yang sudah lama berkiprah untuk Indonesia ini.
Dalam
seminar yang mengangkat tema†TEKNOLOGI PENCAHAYAAN†tersebut dijelaskan bahwa
LED(light emitted diede) mempunyai kelebihan karena dari komponen penyusunya
berbeda dengan lampu pada umumnya, berbagai produk PHILIPS menciptakan produk
LED dengan harga dan jenis yang sesuai dengan aplikasi baik untuk indoor ataupun
outdoor, mulai dari LED(light emitted diede) yang digunakan untuk Retail,
Caffe,Butiq, Health care, Airport, Ofice,Stasiun, serta Hotel, “LED(light
emitted diede) mampu menyimpan 80%
energy, lebih tahan lama,ramah lingkungan serta efek yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan keinginan pembeli,
yang tak kalah pentingnya produk ini tidk mengggunakan UV( Ulta Violet)
sehingga aman†ujar Ersyandi,ST.MT.
“Diharapkan
dengan bermunculnya produk hemat energy seperti ini akan membebaskan Indonesia
dari krisis kenaikan harga listrik dan pelonjakan penggunaan listrik berlebihâ€
tambah Fia,mahasiswa angkatan 2011 jurusan Interior sebagai koordinator perkap acara seminar.
Kampus ITS, ITS News — Ketaqwaan dan keimanan menjadi fondasi utama dalam menghadapi tantangan hidup. Untuk membekali mahasiswa baru
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bukti akselerasi kontribusi kepada masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mengukuhkan profesor
Kampus ITS, ITS News — Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan pengalaman
Kampus ITS, ITS News — Kejahatan siber marak terjadi seiring dengan perkembangan teknologi digital. Kejahatan tersebut dilakukan melalui berbagai