ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
03 Januari 2012, 14:01

Heroes CT ITS Ciptakan Plush Toys dan Recycle Toys

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Salah satu komunitas unik besutan para mahasiswa ini adalah Heroes CT. Awalnya, komunitas bagi para pecinta mainan ini hanya memproduksi mainan berjenis paper toys. Seiring berjalannya waktu, komunitas  ini mulai membuat jenis-jenis mainan lain seperti plush toys, clay toys, dan recycle toys.

Meski sempat vakum selama tiga tahun, komunitas ini bangkit kembali pada 2007. Bersama teman-teman satu angkatan berhobi sama, Salman Fariz Allutfi mulai mengaktifkan kembali Heroes CT. "Kita saling pamer mainan masing-masing agar teman-teman termotivasi membuat yang lebih bagus lagi," tutur Salman seperti dikutip dari ITS Online, Senin (2/1/2012).

Sebagai pelopor kembalinya Heroes CT, mahasiswa angkatan 2007 ini bertekad ingin menularkan virus mainan pada mahasiswa lain. Hal ini terbukti ketika diselenggarakannya Komunitas Expo pada 2009. Ajang tersebut sukses menjaring banyak mahasiswa baru untuk bergabung dengan Heroes CT.

Tidak mau hanya jago kandang, Heroes CT pun memamerkan karya mereka di berbagai acara di luar kampus. Di antaranya, Indie Clothing Expo dan pameran komik di Centre Culturel et de Cooperation Linguis (CCCL) Surabaya. Selain itu, mereka juga memamerkan ragam mainan tersebut dalam seminar internasional bertajuk International Conference on Creative Industry di Bali pada Maret 2011.

Sukses menggelar banyak pameran di Surabaya, Heroes CT berencana terus mengambil kesempatan untuk pamer karya dalam berbagai acara Himpunan Mahasiswa Despro (Hima IDE). Selain menggelar pameran, komunitas ini juga menyediakan kesempatan berbagi ilmu seputar mainan. "Kita suka berbagi info terbaru tentang mainan. Kami juga memproduksi mainan bersama," ujar pemuda yang pernah menjabat sebagai Sekretasis Umum Hima IDE ini.

Setelah proses produksi, komunitas ini pun kerap memasarkan karya-karya mereka. "Mainan yang bisa diproduksi massal, seperti plush toys dan paper toys biasanya kami jual," kata Salman menjelaskan.

Menjadi satu-satunya komunitas mainan di Surabaya, komunitas yang beranggotakan 27 mahasiswa ini pun bercita-cita melebarkan komunitas tersebut hingga mejaring pecinta mainan se-Surabaya. "Di universitas lain belum ada komunitas seperti ini padahal yang berminat banyak. Bahkan sempat ada anggota dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Universitas Pembangunan Nasional (UPN), dan anak-anak sekolah menengah kejuruan (SMK). Tapi sekarang sudah hilang kontak," katanya.

Plush toys adalah sebuah mainan yang dijahit dari kain atau tekstil, dan diisi dengan jerami, kacang, kapas, serat sintetis, atau bahan sejenis lainnya. "Plush Heroes CT namanya Kudos Plush. Pernah diajukan dalam lomba business plan," tutur Salman.

Tidak hanya itu, Kudos juga berhasil menjadi salah satu finalis kategori Kreatif dalam Sosro Joy Green Tea Youth Business Competition (YBC) 2011. Pengaplikasian Kudos Plush dapat digunakan sebagai kalung, gantungan kunci, atau sekedar dipajang sebagai koleksi.

Berbeda dengan plush toys, mainan berjenis recycle toys lebih bersifat eksklusif. Pembuatannya yang rumit membuat mainan jenis ini tidak dapat diduplikasi dalam jumlah banyak.

Seperti namanya, recycle toys terbuat dari barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai. Barang bekas seperti kabel, botol bekas deodorant, kawat, selang, serta tutup botol bekas dapat dirangkai sedemikian rupa hingga menjadi sebuah mainan yang unik dan menarik. "Saya paling suka membuat recycle toys, soalnya terkesan baru dan berbeda dengan yang lain," ungkapnya.(rhs)

Berita Terkait