ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
24 Januari 2012, 11:01

Tarik Minat Mahasiswa S-2, ITS Ciptakan Beasiswa Fast Track Lokal

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pembantu Rektor 1 ITS Herman Sasongko mengungkapkan, program beasiswa fast track memang ditujukan untuk mendukung program pascasarjana di ITS. Pasalnya, mahasiswa jumlah mahasiswa S-2 tidak mencapai 10 persen dari total mahasiswa S-1 yang berjumlah 17 ribu.

"Keadaan ini masih jauh tertinggal bila dibandingkan dengan beberapa perguruan tinggi di luar negeri. Apalagi saat ini tenaga kerja dan industri belum terintegrasi, maka banyak orang belum yakin mau melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi," kata Herman seperti dilansir dari ITS online, Sabtu (21/1/2012).

Maka, kata Herman, beasiswa fast track dirasa sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. "Ke depan, kami akan mendorong mahasiswa melalui beasiswa sejenis fast track lokal. Misalnya, beasiswa bagi mahasiswa yang memperoleh prestasi cumlaude," ujarnya.

Dia menyebutkan, melalui beasiswa itu, akses mahasiswa intuk melanjutkan S-2 akan dipermudah melalui beasiswa join degree dengan universitas di luar negeri, seperti Jerman dan Prancis. Konsep ini kemungkinan serupa dengan sistem beasiswa fast track Jerman dan Prancis. Namun, untuk beasiswa lokal akan diupayakan sendiri oleh ITS.

”Program beasiswa fast track tidak dimulai tahun ini. Insya Allah pada 2013 baru akan dilaksanakan,” tutur salah satu Guru Besar Fakultas Teknik Industri (FTI) ITS ini.

Kurikulum program pascasarjana regular ini dalam perencanaannya disesuaikan dengan keperluan spesifik dari beberapa industri. ”Misalnya, pascasarjana pembangkit daya petrokimia atau pascasarjana telekomunikasi,” kata Herman menjelaskan.

Pada intinya, Herman memotivasi mahasiswa ITS untuk meninggikan semangatnya dalam menuntut ilmu. ”Institusi membutuhkan sesuatu untuk dilakukan bersama, yakni antara mahasiswa dan institusi,” ujarnya.

Herman mengungkapkan, jika memungkinkan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tidak hanya untuk menjaring calon mahasiswa program sarjana saja tapi hingga S-2. ”Jadi, sekali mengikuti SNMPTN, bisa untuk mengikuti perkuliahan 10 semester hingga lulus S2,” katanya.(mrg)(rhs)

Berita Terkait