ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
03 Februari 2012, 10:02

Surabaya Terancam "Bom" Sampah Plastik

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mereka yang bergabung dalam kegiatan tersebut di antaranya Kelompok Studi Pilar 11, Mahasiswa Matematika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Siklus, Ecoton dan Komunitas Nol Sampah.

Mereka menyatakan, ketergantungan masyarakat terhadap plastik bisa menjadi ‘bom’ yang sewaktu-waktu dapat meledak. Pasalnya sebagian besar sampah plastik itu butuh ratusan tahun untuk bisa hancur di alam. Sedangkan selama proses ratusan tahun itu, keberadaan sampah plastik akan berdampak buruk bagi lingkungan.

"Fakta menyebutkan, jutaan biota, terutama di laut, mati karena makan atau terjerat sampah plastik," ujar perwakilan Komunitas Nol Sampah Hermawan Some saat aksi di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya (2/2/2012).

Some menambahkan, selain berdampak buruk bagi lingkungan, plastik yang digunakan untuk kemasan makanan atau minuman juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Plastik diketahui bisa menyebabkan kanker, gangguan sistem hormon, sistem reproduksi dan pada perempuan bisa menyebabkan gangguan siklus menstruasi.

Berdasarkan data penelitian 2006, di Surabaya ada sekira 96 ribu ton sampah plastik per tahun. Jumlah ini merupakan 10 persen dari jumlah total sampah yang diproduksi warga Surabaya. Diperkirakan, jumlah sampah plastik di Surabaya ini meningkat dari tahun ke tahun.

Salah satu jenis sampah yang diduga berbahaya bagi kesehatan adalah sampah plastik air kemasan. Padahal dari tahun ke tahun konsumsi air kemasan terus meningkat sehingga sampah botol plastik dalam kemasan pun akan bertambah.

Dalam aksi ini, mereka menganjurkan agar warga Surabaya diet minum air kemasan, diet tas kresek, serta mendesak Pemkot Surabaya membuat aturan yang membatasi penggunaan plastik dan mendesak PDAM Kota Surabaya menyediakan fasilitas air siap minum.(rfa)

Berita Terkait