ITS News

Jumat, 01 Agustus 2025
02 April 2012, 02:04

Nagageni, Semangat Membara Si Mobil Listrik

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Berbeda dengan mobil ITS yang lain, Nagageni diproyeksikan sebagai mobil listrik. Artinya, energi penggerak paling besar berasal dari listrik. Nantinya, Nagageni ini akan memiliki baterai penyimpan tersendiri.

Hebatnya, proyek pembuatan mobil ini adalah bagian dari program kerja Departemen Riset dan Teknologi (Ristek) Himpunan Mahasiswa D3 Mesin ITS. Ahmad Nurdian Syah selaku kepala departemen menjelaskan bahwa selama ini jurusannya belum memiliki program riset. ”Harapannya, ini menjadi inovasi baru,” terang mahasiswa yang akrab disapa Didin ini.

Walau bagian dari program himpunan, pembuatan Nagageni ini dilaksanakan oleh tim yang independen. Mereka diseleksi oleh Departemen Ristek melalui open recruitment. Saat ini jumlah anggota tim mencapai 20 mahasiswa, lintas angkatan.

Nagageni memang masih dalam tahap penyelesaian. Meski begitu, mobil ini berhasil diuji coba langsung oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN), Dahlan Iskan, Sabtu (31/3) lalu. Tak hanya itu, tanda tangan Meneg BUMN ini pun bertengger di badan mobil.

Nagageni tidak akan hanya mengandalkan energi listrik saja. Rencananya, akan ditambahkan beberapa komponen sehingga energi lain. Yaitu dari solar cell, dan  bahkan tenaga angin.

Lewat Riset Hingga Alumni
Pembuatan mobil Nagageni ini ternyata membawa keuntungan tersediri bagi para  mahasiswa. Pasalnya, Nagageni menjadi ladang ide bagi mahasiswa dalam pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Tidak hanya itu, mahasiswa tingkat akhir turut ambil bagian. Nagageni pun banyak dikembangkan menjadi bahan tugas akhir (TA). Edo Edgar Santoso Putra, salah satu anggota tim, memaparkan bahwa topik TA umumnya terpusat pada masing-masing komponen. Melalui hal itu, pembuatan Nagageni jelas bertambah mudah.

Nagageni juga sangat didukung oleh pihak birokrasi, melalui bantuan fasilitas laboratorium beserta dosen pembimbing tetap. Hanya saja, dana masih menjadi hambatan dalam pembuatan Nagageni. Tak jarang, anggota tim harus mengeluarkan dana pribadi.

Sokongan peralatan juga masih minim. Bahkan terkadang harus bergantian dengan mahasiswa-mahasiswa lain. Untungnya, proyek Nagageni ini terdengar oleh beberapa alumni D3 Teknik Mesin ITS. Pembuatan body mobil bakal mereka fasilitasi.

Baik Didin maupun Edo berharap bahwa Nagageni akan menjadi salah satu ikon ITS layaknya Sapu Angin. Lebih dari itu, keduanya menargetkan Nagageni menjadi branding jurusan. ”Dengan Nagageni saya berharap mampu meningkatkan daya saing D3 Teknik Mesin ITS,” ujarnya.

Semangat Membara
Nama Nagageni yang diusung sebagai branding mobil sebenarnya ditemukan secara tidak sengaja. Menurutnya, Naga diambil karena wujudnya yang besar dan tinggi, Sementara, filosofi geni yang berarti api dalam bahasa Indonesia adalah selalu membakar dan tak pernah padam. ”Intinya, Nagageni ini adalah simbol dari semangat mahasiswa D3 Teknik Mesin ITS yang tak pernah padam,” tuturnya.

Didin, Edo dan seluruh tim sangat optimis menyelesaikan mobil ini tepat waktu.  Nagageni akan diadu untuk pertama kalinya dalam kompetisi di Politeknik Negeri Bandung (Polban), Oktober mendatang.(ran/lis)

Berita Terkait