Selama tahun akademik 2011/2012, ITS menargetkan melatih lebih dari 300 mahasiswa untuk menerima materi SAP dalam program UAP.

Melalui UAP, SAP memberikan dukungan berupa piranti lunak dan kurikulum untuk melatih mahasiswa mengenai peran teknologi dalam mengintegrasikan proses bisnis dan mempercepat pengambilan keputusan.

SAP memberikan kontribusi untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia agar lebih terampil dan siap diserap oleh industri. Hal ini mengacu pada data laporan Labour and Socal Trend in Indonesia 2011 yang dikeluarkan International Labour Organization (ILO).

Disebutkan, meski pertumbuhan tenaga kerja meningkat 3,2% (periode 2006 – 2010), namun banyak pencari kerja di bidang industri menemui kesulitan. Ini karena kualitas SDM yang rendah dan tak memiliki keahlian khusus.

UAP bertujuan menciptakan kesempatan pendidikan dan mempromosikan pemikiran inovatif. Diadopsi oleh lebih dari 1.200 lembaga pendidikan terkemuka di seluruh dunia, SAP berkomitmen membangun sebuah wadah keterampilan dan bakat, baik dalam bisnis dan teknologi.

Singgih Wandojo, Managing Director SAP Indonesia, mengatakan perguruan tinggi berperan penting dalam membina mahasiswa yang memiliki talenta. SDM berkualitas sangat dibutuhkan baik lokal maupun internasional.

"SAP University Alliances Program (UAP) merupakan landasan untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas sehingga dapat diserap oleh industri segera setelah mereka lulus", ujarnya.

ITS menginginkan lulusannya tidak sekedar memahami teori dan konsep, namun juga memiliki keahlian yang dibutuhkan industri. Salah satu caranya dengan memasukkan materi piranti lunak bisnis yang menjadi standard banyak perusahaan di dunia ke dalam kurikulum seperti ERP (Entreprise Resource Planning).

Dengan berpartisipasi dalam program SAP University Alliances, civitas akademika ITS bisa memanfaatkan aplikasi SAP dalam perkuliahan. Diharapkan, lulusan ITS memiliki nilai tambah karena dapat menggabungkan kemampuan konseptual dan teoritis dengan keahlian yang langsung dapat dimanfaatkan di dunia kerja.