ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
30 April 2012, 09:04

Inovator TI Indonesia Bersaing di IMULAI 4.0

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

”Indonesia memiliki banyak sekali pengembang perangkat lunak dan perusahaan baru di bidang Teknologi Informasi yang potensial. IMULAI 4.0 merupakan kesempatan emas bagi mereka yang ingin memimpin dalam inovasi TI (Teknologi Indonesia),” puji Andreas Diantoro, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Sabtu (28/4/2012) kemarim di ITS.

Tidak sembarang perusahaan maupun inovator yang bisa mengikuti. Kompetisi yang sudah berjalan di tahun ke empat ini, mewajibkan para pesertanya untuk memiliki ide-ide kreatif mengenai produk dan layanan baru. ”Target utama peserta IMULAI 4.0 adalah usahawan baru Indonesia yang inovatif. Gunanya untuk meningkatkan pembangunan ekonomi Indonesia yang kompetitif berbasis pengetahuan,” papar Prof. Dr. Ir. Joko Lianto Buliali, MSc, Kepala Pusat Studi Teknologi Informasi, Komunikasi, dan Robotika ITS.

Joko juga menambahkan IMULAI 4.0 ini sangat membantu dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ekonomi kreatif, dan lapangan kerja oleh pengembang software Indonesia. Dalam kegiatan ini, Microsoft Indonesia dan USAID mempercayakan ITS sebagai fasilitator.

Bertempat di Gedung Rektorat ITS lantai 1, kampus beralamat di Sukolilo, Surabaya ini menggelar workshop Persiapan Kompetisi Inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi IMULAI 4.0. Sekitar 200 inovator Indonesia bidang TI hadir dalam pemaparan IMULAI 4.0 yang dimulai pukul 08.30 WIB.

Firman B. Aji, perwakilan dari USAID Indonesia, Irving Hutagalung dari Microsoft Indonesia, Dr. Jony Oktavian Haryanto, dan Hari Wijayanto dari perusahaan Asia Strategic Advisory merupakan pembicara yang memaparkan mengenai kompetisi ini. Sebelumnya, sosialisasi kompetisi ini juga sudah dilakukan di Makasar, Samarinda, Palembang.

Dari seluruh peserta yang mendaftar, panitia hanya memilih 10 pemenang saja. Selanjutnya, para pemenang memiliki kesempatan menyajikan hasil karya produk inovatif mereka kepada investor, baik lokal maupun internasional. Panitia juga menyiapkan pelatihan untuk pengembangan inovasi bisnis para pemenang dan menyediakan total hadiah sebesar US$ 300.000. (nos)

Berita Terkait