ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
13 Mei 2012, 11:05

Minuman Karya Mahasiswa ITS Obati Kanker-Diabetes

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Adalah Nanik Hanifah, Nursukmasari S, Oni Saputra dan Nindya Ayu Yudita yang mencoba mengekplorasi manfaat sari kristal alga ini dan menciptakannya dalam bentuk minuman kemasan yang menyegarkan.

Lebih dari itu, di tangan keempat mahasiswa ITS Surabaya ini, minuman kristal alga itu bermanfaat untuk mengobati penyakit  kanker, diabetes, tekanan darah tinggi, mag hingga  penyakit kulit.

Pembuatan minuman ini berawal dari kejadian yang dialami Nursukmasari beberapa tahun silam. "Kebetulan om saya menderita diabetes. Setiap hari dia minum sari kristal alga spesies tibicos yang direndam dalam air mineral. Ternyata diabetesnya sembuh," terang Sukma saat ditemui di Jurusan Fisika ITS, Sabtu (12/5/2012).

Pengalaman ini diceritakan kepada Nanik, Nindya dan Oni. Mereka lalu hunting berbagai literatur tentang alga mulai dari situs internet hingga jurnal internasional . "Ternyata tumbuhan laut ini sangat banyak manfaatnya. Dari sini kami memulai percobaan dengan membuat sari kristal alga," aku Nanik.

Untuk membuatnya, 60-110 gram kristal alga direndam dalam satu liter air mineral dan 5-7 sendok gula. Ditambahkan juga kismis untuk nutrisi bakterinya. Hasil sari kristal alga ini lalu diteliti ke dalam laboratorium.

Hasilnya luar biasa, berbagai kandungan prebiotik seperti lactobacillus, streptococci, lactcocci, yeast hingga vitamin C, D, B Kompleks, Asam Folik dan antioksidan ada di dalam minuman ini. "Kandungan ini jauh lebih banyak dibandingkan minuman kefir susu yang hanya mengandung lactobacillus,"katanya.

Untuk para penderita diabetes, kanker atau darah tinggi bisa mengonsumsi minuman ini satu liter per hari. Begitu juga dengan penderita mag. "Sari kristal alga yang kami namai toshca  ini sangat aman dikonsumsi penderita mag karena tingkat keasamannya yang rendah. Kalau kefir susu kan asam, jadi penderita mag tidak bisa mengonsumsi," terang mahasiswa tingkat akhir jurusan kimia.

Sari kristal alga ini bisa bertahan hingga dua bulan. "Sebenarnya setelah dua bulan masih bisa diminum tapi agak asam. Biasanya orang-orang enggan minumnya," katanya.

Nanik menyarankan sari kristal alga yang sudah asam ini tidak dibuang begitu sajan tapi disiramkan ke tanaman untuk menambah kesuburannya. "Ini sudah kami buktikan dengan menyiramkannya ke pohon klengkeng, ternyata makin subur lho," katanya.

Temuan ini lalu dicobakan ke orang-orang terdekat mereka yang menderita diabetes, mag ataupun datah tinggi. "Alhamdulillah penyakit itu bisa sembuh dengan rutin minuman inin"katanya.

Tak cukup itu saja, para mahasiswa beda jurusan ini berusaha memasyarakatkan minuman ini. Mereka lalu mengikutkannya  dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan di danai DIKTI 2012.

Mereka berharap, temuan ini bisa tersosialisasikan luas hingga akhirnya bisa diproduksi masal seperti minuman kefir susu yakult dan sejenisnya.

Sebelum cita-cita itu terwujud, mereka mengembangkan minuman ini secara mandiri dan ditawarkan ke toko-toko kenalan atau dijajakannya di kampus. Untuk variasinya mereka juga mencampurkan sari kristal alga ini dengan sari buah.

Alasannya, rasa sari kristal alga murni belum akrab dengan lidah kebanyakan orang, sehingga perlu untuk ditambahkan jus buah. "Orang normal juga baik mengonsumsi minuman ini karena bisa memperlancar metabolisme tubuh," terangnya.

Nanik berangan-angan minuman ini menjadi seperti teh yang menjadi konsumsi sehari-hari masyarakat Indonesia. 

Berita Terkait