Disertasi Rudhy yang berjudul Kinerja Terumbu Buatan Silinder Berongga (Bottle Reef) sebagai Pemecah Gelombang Ambang Terbenam dipresentasikan dalam Sidang Promosi Doktor, Senin (3/9). Penanganan yang masih sangat terbatas atas kerusakan pantai di Indonesia, disebut Rudhy sebagai salah satu alasannya membahas topik tersebut.
Rudhy menjelaskan bahwa armour unit yang selama ini banyak digunakan sebagai pemecah gelombang kurang mempunyai keuntungan ekologi bagi ekosistem perairan. ”Maka dari itu, penelitian ini mengusulkan penggunaan Bottle Reef sebagai pemecah gelombang yang sekaligus berwawasan ekologi,” ungkap pria kelahiran Jombang ini.
Karakteristik Bottle Reef yang dapat melindungi serta memperbaiki kerusakan garis pantai dan ekosistem habitat, dikatakan Rudhy sangat baik untuk digunakan di Indonesia. Pasalnya, hasil survei yang dilakukan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air mengungkapkan, sekitar 20 persen garis pantai Indonesia telah mengalami kerusakan.
Saat ini, untuk mengatasi kerusakan garis pantai, penggunaan struktur tembus air yang ditempatkan menjauhi garis pantai masih sering diterapkan di Indonesia. ”Seharusnya hal ini mulai dikurangi karena struktur ini hanya bersifat melindungi wilayah tersebut dari gelombang tapi tidak untuk memperbaiki,” terang Rudhy.
Alumni sarjana Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (UGM) ini berharap penelitian tersebut dapat bermanfaat dan dapat dilanjutkan ke penelitan-penelitian yang lain. ”Semoga disertasi ini bermanfaat bagi lingkungan dan perkembangan ilmu pengetahuan, khusunya bidang teknik pantai yang berwawasan lingkungan,” pungkasnya. (ald/esy)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melajukan langkahnya sebagai kampus inovasi para juara. Kali
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) secara resmi menutup rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Kampus ITS, ITS News — Menyelesaikan studi di luar negeri menuntut ketekunan tinggi dari sisi akademik dan ketahanan diri.
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya meningkatkan kolaborasi di ranah industri. Hal tersebut