Mengawali kuliah bertema How I Do My Bussiness itu, Muku mengajak sekira 30 mahasiswa yang hadir untuk meraih kesuksesan. ”Saya akan mengajak Anda untuk menjadi orang luar biasa,” ungkap Muku, seperti disitat dari ITS Online, Kamis (13/9/2012).

Pria yang juga Dosen Universitas Udayana (Unud) Bali itu menyebut, bisnis merupakan perjalanan tanpa rumus. Tidak ada yang mudah untuk memulai suatu kesuksesan dalam berbisnis. Dia menyatakan, berbisnis sering kali diawali dengan jatuh. Akan tetapi untuk sukses diperlukan bangkit, hingga sukses dikecap usai terluka sebelumnya.

”Sebuah peluang bisa dicari, kuncinya cermat dan cekatan. Maksudnya, yaitu cermat dalam mencari kebutuhan konsumen saat ini. Yang tak kalah penting adalah mencari peluang dan mewujudkannya dalam kemasan yang baik. Salah satunya mengenai kreativitas," kata Pengajar di Inhouse Training tersebut.

Muku bertutur, kesuksesan ditentukan bukan dari berapa yang dihasilkan melainkan dari berapa yang dapat disimpan. Hal itu dikategorikannya dalam keinginan versus kebutuhan. "Dalam kenyataannya, yang dicari merupakan sesuatu yang menarik perhatian seseorang hingga menginginkannya meskipun bukan menjadi sebuah kebutuhan untuknya," tukasnya.

Dia menjelaskan, mencari pujian juga menjadi hal penting dalam berbisnis. Menurut Muku, banyak sukses berbisnis dengan tujuan mendapat pujian. ”Maka, agar mampu bersahaja carilah pujian yang sesungguhnya,”  tandas alumni Jurusan Teknik Industri ITS tersebut.

Berbicara modal, lanjut Muku, hal tersebut menjadi pikiran utama seorang pebisnis. Namun, dia menambahkan, modal yang dimaksud bukan semata-mata berupa uang. Mental dan doa bisa dijadikan sebagai modal dalam memulai sebuah bisnis. ”Bermimpi juga hal yang utama, dan bermimpilah yang besar. Sungguh percuma memiliki mimpi yang kecil karena mimpi mampu menjadi motivasi terbesar dalam melangkah," pungkasnya.

Di akhir, Muku menyelipkan sedikit petuah soal peran doa dalam berbisnis. Bahkan menurut Muku, doa adalah sesuatu yang mutlak. ”Diri kita ini merupakan sutradara kehidupan kita sendiri, yang kemudian harus bertanggung jawab. Jadi, jangan takut untuk memulai kesuksesan dalam berbisnis," tutur Muku.(mrg)