ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
01 Oktober 2012, 15:10

ITS Bangun Menara SAINS Untuk Cetak Tenaga Pendidikan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Rektor ITS, Triyogi Yuwono mengatakan, Menara SAINS tersebut akan digunakan untuk untuk riset, pendidikan dan penelitian. Di tahap pertama yang berlangsung hingga 28 Desember 2012 mendatang pekerjaan yang dilakukan melingkupi persiapan, tiang pancang, struktur bawah dan struktur atas sampai dengan lantai lima.

"Berikutnya baru akan diteruskan hingga tahun depan dan ditargetkan 2014 mendatang sudah bisa digunakan," ujar Triyogi, Minggu (30/09). Awalnya, menara ini direncanakan dibangun setinggi 11 lantai. Namun atas permintaan Mendikbud, sedang dibicarakan kembali untuk ditambah menjadi total 15 lantai.

Rencana menambah ketinggian dilakukan karena komitmennya ITS tidak boleh menutup lebih dari 40% total lahannya. "Karena itu pembangunan tidak bisa dilakukan melebar tetapi ke atas," sambungnya. Nilai kontrak pembangunan menara ini sebesar Rp16.176.479.000 yang berasal dari DIPA ITS tahun 2012. Nilai tersebut hanya digunakan untuk pembangunan gedung saja sedangkan pengadaan peralatan baru akan diajukan berikutnya.

Dikatakan Triyogi, pembangunan yang dilakukan ITS saat ini sebenarnya sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk membantu menyelenggarakan pendidikan keguruan di bidang Sains dan teknologi. "Jumlah guru selalu kurang dari kebutuhan karena Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan (LPTK) tidak akan mampu menutup kekurangan itu sehingga harus dibantu perguruan tinggi yang lain," ujarnya.

Mendikbud, M.Nuh dalam kesempatan yang sama berharap pembangunan menara Sains ini semakin mengukuhkan posisi ITS dalam dunia Sains dan Teknologi. "Ini memiliki tiga simbol," ujarnya.

Pertama yaitu lahan ITS yang memang difokuskan untuk pengembangan bidang Sains dan teknologi serta diharapkan mampu memberi manfaat sebesar-besarnya ke bidang yang menjadi konsentrasinya. "Dan yang ketiga, kalau orang bertanya tentang Sains dan teknologi ya bertanya ke ITS. Bukan ke tempat lain," ujarnya.

Pemerintah saat ini menurut mantan Rektor ITS ini sedang memperkuat basis Sains dan teknik, salah satunya dengan memperbanyak jumlah sarjana di bidang tersebut. Dari kebutuhan tenaga ahli di biang sains dan teknologi sebanyak 113 juta, saat ini masih ada kekurangan sebanyak 9 juta tenaga ahli.

Oleh: Anggraenny P-editor:YL.antamaputra

Berita Terkait