ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
08 Oktober 2012, 11:10

Jadi Anggota AUN/SEED-NET, ITS Menuju Internasionalisasi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menariknya, di Indonesia saat ini hanya ada empat perguruan tinggi yang telah diterima menjadi membership tersebut yaitu ITS, UI, ITB dan UGM. Beberapa Universitas negara lain yang juga menjadi anggota adalah Universiti Teknologi Malaysia, Mindanao State University of Philippines, dan Thammasat University of Thailand, Nagoya University, Osaka University, dan Tohoku University.

Proposal aplikasi keanggotaan ITS dalam AUN/SEED-Net telah disetujui pada tanggal 21 Sept 2012 lalu. Kemudian, pada tanggal 29 Nopember 2012 mendatang, Rektor ITS, Prof. Tri Yogi Yuwono, diundang ke Bangkok guna penandatanganan keanggotaan ITS dalam AUN/SEED-NET.

Menurut Kepala International Office (IO) ITS, Maria Anityasari, memberikan penjelasan perihal keanggotaan AUN/SEED-Net tersebut. “Keanggotaan AUN dibagi menjadi dua yaitu AUN membership dan AUN/SEED-Net membership. Sebagai anggota AUN/SEED-Net, anggota berhak melamar sebagai Host Institution (HI),” papar dosen jurusan Teknik Industri ITS ini Rabu, (3/10).

Sebagai informasi, AUN yang beralamatkan domain di www.aun-sec.org ini didirikan tahun 1995 sebagai jaringan antara negara-negara di wilayah ASEAN. “Untuk mendaftar sebagai member tidak hanya sekedar membayar, persyaratan yang ditetapkan ketat dan harus ada rekomendasi dari Menteri Pendidikan di negara tersebut,” tandas Maria. Saat ini hanya UI, UGM, ITB, dan Unair yang menjadi anggota AUN dari Indonesia.

Namun, lanjut Maria, di tahun 2001, dengan bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency), terbentuklah AUN/SEED-Net yang merupakan tematik network untuk institusi teknik di ASEAN. “Sebelumnya hanya AUN member yang dapat mendaftar sebagai anggota AUN/SEED-Net.

Tetapi sejak bulan Juli 2012, sekretarit AUN mengeluarkan kebijakan percepatan yang memungkinkan institusi non-member AUN untuk mendaftar menjadi member AUN/SEED-Net,” papar wanita berkacamata ini.

Institusi yang ingin menjadi anggota, imbuhnya, harus memasukkan aplikasi yang akan diseleksi berdasarkan persyaratan yang sangat ketat termasuk rekomendasi dari existing anggota AUN dan Menteri Pendidikan di negara tersebut.

Melihat banyak kemanfaatan menjadi anggota AUN, ITS pun berencana untuk mendaftar. “Namun, menariknya, saat proposal aplikasi sedang kami siapkan, kami menerima surat dari DIKTI bahwa UI dan ITS diberikan kesempatan untuk melamar sebagai anggota AUN/SEED-Net langsung dengan rekomendasi DIKTI,” ungkap Maria.

Merespon proposal yang telah dikirimkan, Mr. Konishi dari AUN/SEED-Net Secretariat mengunjungi ITS untuk menjelaskan lebih detil kemanfaatan AUN/SEED bagi member. Dalam kesempatan itu pula beliau mengundang ITS untuk memasukkan aplikasi sebagai Host Institution (HI).

“Dari 9 bidang yang ada dan dengan memperhatikan persyaratan yang ada (jumlah lulusan S3 yang telah dihasilkan, track recod publikasi internasional, belum ada HI di bidang sejenis di Indonesia, dll), ITS mengusulkan Teknik Elektro dan Teknik Kimia sebagai HI,” jelas Maria.

Jurusan yang terpilih sebagai HI dapat menjadi jurusan tujuan dari student mobility program mulai tahun 2013. Sementara jurusan-jurusan yang lain dapat tetap memanfaatkan semua benefit sebagai anggota AUN/SEED-Net.

Dari usulan tersebut, jurusan Teknik Elektro ITS-lah yang berhasil menjadi HI AUN pada phase III. Phase ini merupakan project lima tahun dari bulan Maret 2013 hingga 2018. “Sasaran project ini adalah kemajuan dan globalisasi di bidang industri, serta penanganan issue akademik yang strategis di area asia selatan. Hal ini merupakan prestasi sekaligus kesempatan emas untuk internasionalisasi ITS,” pungkasnya.@ian_lensa

Berita Terkait