Direktur Utama Jatim Ventura, Fadjar Hutomo menjelaskan berbagai cara untuk memanajemen keuangan usaha. Ia berpesan kepada para mahasiswa agar tidak meremehkan orang yang ditemui di jalan. "Karena orang yang kalian temui di jalan bisa saja menjadi investor wirausaha," ujarnya Dalam Klinik Bisnis bertajuk Mental Sukses Berwirausaha, di Gedung Rektorat, Jumat (12/10).  

Ia menyatakan bahwa setiap orang tidak akan menyangka akan bertemu dengan siapa pun di jalan.

Sehingga, bukan proposal tebal yang dibutuhkan oleh seorang investor untuk menilai sebuah usaha dan men-support modal.  

Yang dilihat investor justru adalah presentasi singkat selama lima hingga sepuluh menit dari pembicaraannya dengan pemilik usaha itu.

"Maka, jangan takut untuk selalu menceritakan bisnis kita di manapun kita berada," jelasnya.  

Dalam klinik bisnis tersebut juga diadakan konsultasi pemecahan masalah yang sering dihadapi pengusaha baru. Setiap permasalahan yang mungkin terjadi dalam berbisnis dikupas habis dalam acara ini. Antara lain pengelolaan keuangan wirausaha, pemanfaatan teknologi dalam berwirausaha, serta mental sukses dalam berwirausaha.  

Setidaknya, 25 pengusaha muda dari kalangan mahasiswa dan alumni muda ITS hadir dalam gelaran ini. Seperti tim Krawu Burger, Klastik Shoes, Game Edukasi, Mie Popey, Lelebay, Frigyd Custom, Bunarendang, Coffe Paste dan berbagai jenis wirausaha milik mahasiswa lainnya.

Tidak hanya memecahkan masalah finansial, trik untuk mengaplikasikan teknologi dalam wirausaha pun dikupas. Sementara itu, masalah lain yang kerap muncul adalah mental wirausaha. Imam Baihaqi ST MT PhD, koordinator Program Studi Manajemen Bisnis ITS mengatakan bahwa ada kalanya mahasiswa bersemangat sekali untuk berwirausaha.

"Tapi tidak jarang juga mereka down dan butuh penguatan mental lagi," tutur dosen jurusan Teknik Industri ini.  

Selain menggelar klinik bisnis, Pusat Inkubator Bisnis ITS juga memberi dukungan wirausahawan dalam lima aspek. Yakni, finansial, teknologi, pemasaran, badan usaha atau organisasi serta manajemen usaha.

Oleh: Anggraenny Prajayanti – Editor: Vivi Irmawati