Tepat pada tanggal 22-24 September 2012, sekitar 3000 mahasiswa ITS termasuk PENS dan PPNS mengikuti prosesi wisuda di Graha Sepuluh Nopember. Sungguh, momen yang sangat indah tentunya. Tak hanya wisudawan yang berbahagia, orang tua pun turut berbahagia melihat anak-anaknya berdiri di atas podium Graha dan bersalaman dengan Rektor ITS. Rasa haru pun menyelimuti Graha ketika itu.
Bahkan, tak jarang wisudawan membawa hampir seluruh keluarganya di kampung. Hanya untuk sekedar melihat dirinya memakai toga wisuda. Hal tersebut merupakan sebuah hal yang sangat wajar dan lumrah karena wisudawan dan keluarga berhak berbahagia pada momen itu.
ITS adalah sebuah perguruan tinggi terkemuka di Indonesia dengan karakteristik yang cukup unik. Setiap mahasiswa jurusan di kampus ini memiliki rasa bangga yang sangat tinggi terhadap jurusannya masing-masing. Maka di momen wisuda ini, setiap jurusan yang dikomandamani oleh HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) menggelar aksi konvoi atau arak-arakan yang membawa wisudawan dari Graha ke jurusannya masing-masing.
Bagi yang menggunakan kendaraan bermotor, mereka memacu motornya hingga menimbulkan suara bising. Bahkan ada pula sebagian mahasiswa yang sengaja memodifikasi motornya untuk menghasilkan suara keras.
Berawal dari keinginan untuk berbagi kebahagian di momen sakral bernama wisuda ini, maka muncullah sebuah gerakan sosial atau gerakan amal yang digagas oleh beberapa wisudawan ITS ke-105. Gerakan ini mendapatkan dukungan penuh oleh hampir seluruh wisudawan di seluruh jurusan yang ada di ITS. ‘Gerakan #105 Happy Together’ itulah nama gerakan ini. Setiap Wisudawan 105 ITS berhak menyisihkan sebagian uang sakunya atau gajinya untuk disalurkan kepada ‘peuang-pejuang’ ITS.
Pejuang ini adalah elemen warga ITS yang secara tidak langsung berperan dalam keberhasilan mahasiswa menjalani masa studi di kampus pahlawan ini. Mereka adalah Satuan Keamanan Kampus (SKK) dan petugas kebersihan.
Sepintas, posisi mereka dianggap biasa oleh sebagian mahasiswa, namun sejatinya kontribusi mereka secara tidak langsung sangat vital dan berpengaruh bagi perjalanan hidup kita selama kita belajar di kampus perjuangan. Bahkan ada di antara kita yang memiliki ikatan emosional dan akrab dengan sebagian dari mereka. Maka berbagi kebahagian bersama mereka di momen terakhir ini adalah sebuah kewajiban bahkan kebutuhan.
Tepat hari Minggu tanggal 7 Oktober 2012 di Taman Alumni ITS, bersamaan dengan kegiatan Pasar Minggu ITS (Pamits), gerakan amal pertama yang digagas oleh wisudawan ITS bernama Gerakan #105 Happy Together terlaksana dengan baik. Diawali dengan sepatah dua patah kata dari wisudawan yang diwakili oleh Dalu Nuzlul Kiram (Mahasiswa Teknik Elektro), wisudwan menyampaikan ucapan terima kasih kepada SKK dan petugas kebersihan atas jasa-jasanya selama di ITS.
Kemudian juga dilanjutkan dengan pesan atau nasihat dari SKK dan petugas kebersihan kepada wisudawan dan mahasiswa ITS. Pada acara terakhir yang merupakan acara inti yaitu pembagian sembako dari wisudawan kepada pejuang-pejuang ITS ini berlangsung dengan tertib dan aman.
Gerakan Berbagi
Dalam sebuah buku berjudul Quantum Ikhlas, tertulis "Ketika Anda memberi sesuatu kepada orang lain dengan ikhlas, maka pada hakikatnya Anda sedang memberi kepada diri Anda sendiri." Hal Inilah yang membuat gerakan ini menjadi sebuah gerakan mulia yang pada akhirnya keuntungannya akan kembali pada diri kita sendiri. Dengan membiasakan diri berbagi kepada orang lain, maka kedepannya para wisudawan ITS yang akan mengahadapi pascakampus akan tetap terjaga hatinya untuk selalu bersikap mulia.
Gerakan Balas Jasa
Rasanya terlalu berlebihan jika gerakan ini dinamakaan gerakan untuk membalas jasa pejuang-pejuang ITS seperti SKK dan petugas kebersihan. Karena pada dasarnya jasa mereka jauh lebih besar dari sembako yang wisudawan bagikan kepada mereka. Namun, gerakan ini setidakanya menjadi sebuah tanda terima kasih atau tanda balas jasa wisudawan kepada 95 skuad SKK dan 65 petugas kebersihan. Dengan adanya gerakan ini, wisudawan ingin memberikan kabar bahwa mereka dan mahasiswa ITS sangat peduli dan mencintai SKK dan petugas kebersihan.
Gerakan Bersyukur
Bagaimanapun, momen wisuda ini harus diiringi rasa syukur kepada Allah SWT. Jika kita bersyukur maka kita harus percaya bahwa Allah SWT akan menambah nikmat kepada kita semua. Gerakan #105 Happy Together merupakan salah satu rasa ungkapan syukur wisudawan kepada Tuhannya dengan cara yang mulia pula. Dengan ungkapan rasa syukur ini Insyaallah Tuhan akan mempelancar setiap life plan wisudawan di masa-masa yang akan datang dalam kehidupan pascakampus.
Gerakan Mengisnpirasi
Gerakan #105 Happy Together merupakan gerakan amal pertama yang digagas wisudawan ITS. Gerakan ini merupakan salah satu acara alternative pada momen-momen wisuda di masa yang akan datang. Jika sebelumnnya acara yang mendominasi pada saat wisuda ITS adalah konvoi dan arak-arakan, maka di masa-masa selanjutnya akan ada tambahan gerakan sosial dan gerakan amal seperti Gerakan #105 Happy Together. Sungguh, gerakan ini adalah gerakan yang mulia.
Kita pun berharap di momen wisuda selanjutnya akan ada.
Gerakan #106 Happy Together..
Gerakan #107 Happy Together..
Gerakan #108 Happy Together.. dst.
”Kami tidak mengharapkan sesuatu pun dari manusia, tidak mengharap harta atau imbalan lainnya, tidak juga popularitas, apalgi sekedar ucapan terima kasih, Yang kami harap adalah terbentuknya ITS yang lebih baik dan bermartabat serta kebaikan dari Allah Pencipta Alam Semesta,”
Farizi Rachman
Wisudawan 105 ITS
Mahasiswa S2 Statistika Program Fast Track
