Untuk itu, Wali Kota Surabaya Ir Tri Rismaharini MT menemui Rektor ITS Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA beserta jajaran pimpinan ITS di Gedung Rektorat ITS, Kamis (10/1/2013). Dalam pertemuan tersebut, wali kota yang kerap disapa Risma ini mengungkapkan permintaan dukungan dari para ahli di ITS yang terkait dengan pengembangan transportasi tersebut.

”Untuk mengembangkan moda transportasi massal ini, kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Di antaranya juga dari beberapa perguruan tinggi, termasuk dukungan dari tim ITS ini nantinya,”tutur Risma di hadapan para petinggi ITS dan sejumlah pakar di lingkugan ITS. Bahkan, ITS merupakan perguruan tinggi pertama yang dimintai wali kota untuk membantu proyek ini.

Menanggapi permintaan wali kota tersebut, ITS menyatakan kesiapannya untuk mendukung program tersebut. ”ITS siap mendukung pelaksanaan pengembangan moda transportasi massal yang akan dilakukan Pemkot Surabaya ini, terutama untuk pembangunan monorail, trem dan pembenahan angkutan kota,”tegas Tri Yogi.ITS pun langsung membentuk tim teknis untuk mendukung proyek tersebut. Dalam tim ini melibatkan sejumlah pakar dari berbagai bidang ilmu yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan dua moda transportasi massal tersebut. Ada sedikitnya 10 bidang keilmuan di ITS yang terlibat.

Antara lain dari teknik sipil transportasi, teknik sipil manajemen konstruksi, teknik sipil konstruksi/struktur, arsitektur, perencanaan wilayah dan kota (PWK), teknik informatika, teknik elektro, teknik mesin, desain produk, dan teknik lingkungan.

”Kami bentuk tim teknis ini dari ahli berbagai keilmuan yang terkait, bahkan Pembantu Rektor II (Ir Muhammad Faqih MSA PhD, red) juga ikut terlibat mewakili bidang ilmu arsitektur,”ungkap Ir Hera Widyastuti MT PhD, ketua Pusat Studi Transportasi dan Logistik LPPM ITS yang sementara ini ditunjuk sebagai koordinator tim.

Nantinya, lanjut Hera, tim teknis dari ITS ini akan terus mendampingi proyek pengembangan monorail dan trem ini dari mulai pelaksanaan lelang hingga pelaksanaan operasional lapangan. Rencananya, pembangunan monorail dilaksanakan di wilayah barat hingga ke timur Surabaya. Sedangkan untuk trem akan dibangun di wilayah utara hingga ke selatan Surabaya.

”Pembangunan kedua moda transportasi ini diharapkan nantinya mampu membantu memberikan solusi kemacetan lalu lintas di Surabaya yang sudah makin meningkat sekarang ini,”ujar dosen Teknik Sipil ITS ini. Pelaksanaan proyek pembangunan monorail dan trem ini direncanakan sudah bisa dimulai pada pertengahan tahun 2013 ini. (nos)

Teks foto :
Wali Kota Surabaya saat bersama Rektor ITS (kanan) usai pertemuan.
Foto : Humas ITS.