ITS News

Kamis, 14 November 2024
05 Februari 2013, 13:02

Bersepeda dan Eco Campus

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Istilah Eco Campus, tentunya identik dengan efisiensi penggunaan energi, daur ulang sampah, siklus instalasi air bersih, pengolahan limbah dan hal-hal yang berkaitan dengan  dampak positif terhadap lingkungan di sekitar kampus. Pengurangan polusi udara sebenarnya juga merupakan salah satu faktor yang dilakukan untuk menunjang gerakan Eco Campus. Namun, polusi udara memang luput dari sorotan mahasiswa karena transportasi memang sesuatu hal yang menuntut. Banyak yang masih belum sadar bahwa polusi udara yang dihasilkan dari asap kendaraan bermotor berkontribusi menimbulkan pemanasan global yang menyebabkan terjadinya kenaikan temperatur di permukaan bumi.

Sebenarnya, tingkat polusi udara di Surabaya sendiri sudah dalam taraf yang mengkhawatirkan. Penyebab utama polusi yang tinggi berasal dari kendaraan bermotor dan industri. Gas buang dari kendaraan bermotor merupakan penyumbang emisi terbesar. Kadar emisi Karbon Monoksida(CO) sebanyak 5.500.000 ton/tahun di Surabaya. Kadar emisi tersebut juga akan terus meningkat dari tahun ke tahun tentunya dikarenakan peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Surabaya. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mereduksi jumlah polusi udara, khususnya kadar emisi pencemar yang bersumber dari transportasi di ITS Surabaya. Langkah konkret yang dapat dilakukan ialah bersepeda atau jalan kaki.

Istilah-istilah yang menggambarkan kegiatan bersepeda seperti nggowes, ngonthel, nyepeat, mungkin sering kita dengarkan di sela-sela perbincangan di kalangan mahasiwa ITS saat ini. Fun Bike yang diadakan setiap tahun dalam rangka Dies Natalis ITS pun mampu menyedot perhatian masyarakat luas di Kota Surabaya sekitarnya. Selain door prize yang disuguhkan sangat menarik, acara seperti ini memang sangat dirindukan para pecinta olahraga bersepeda untuk bisa menjalin silaturahim antar komunitas. Dikalangan mahasiswa yang mempunyai hobi bersepeda, bersepeda untuk mengisi liburan atau waktu luang merupakan sarana refreshing yang murah, asyik dan menyenangkan tentunya. Selain itu bersepeda juga menimbulkan manfaat yang secara tidak langsung akan berdampak besar bagi kehidupan kita.

Manfaat bersepeda dari sudut pandang kesehatan sangatlah beragam. Bersepeda dapat mengurangi stress karena aktifitas sehari-hari. Bersepeda juga merupakan bentuk terapi kardio-vaskular yang dapat membuat peredaran darah lebih lancar, peningkatan massa pada tulang dan membuat otot lebih baik. Bersepeda secara teratur juga dapat mengurangi berat badan dengan  menjaga kebiasaan makan yang sehat. Bahkan, dalam suatu penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 di Negara Jerman membuktikan bahwa seseorang yang melakukan olahraga bersepeda secara rutin dengan kecepatan 1-15 km/jam minimal satu jam setiap hari lebih kebal terhadap penyakit flu daripada orang yang tidak melakukan olahraga bersepeda, karena metabolisme tubuh orang yang bersepeda lebih terjaga dan staminanya juga lebih baik.

Ditinjau dari sisi ekonomi, bersepeda sangatlah menguntungkan. Dengan bersepeda kita dapat menghemat uang transportasi. Bebas dari biaya untuk pembelian bahan bakar, ataupun pembelian oli pelumas seperti pada mesin kendaraan bermotor. Bersepeda membebaskan anda dari biaya parkir di swalayan sekitar kampus. Mengurangi permintaan pembuatan jalan baru, pengaspalan jalan, dan juga mengurangi permintaan lahan parkir di lingkungan kampus ITS. Dari sudut pandang kriminalitas, bersepeda merupakan cara terampuh untuk mengurangi tingkat pencurian kendaraan bermotor di ITS akhir-akhir ini.

Yang paling utama ialah dampak dari bersepeda yang ditimbulkan secara langsung pada lingkungan. Bersepeda dapat mengurangi polusi udara atau gas yang menyebabkan efek rumah kaca karena penggunaan sepeda bebas dari emisi karbon. Mengurangi polusi air yang umumnya disebabkan kendaraan bermotor karena sepeda tidak meneteskan cairan rem, anti-freeze, atau cairan transmisi. Bersepeda juga mengurangi polusi suara sehingga menciptakan lingkungan yang lebih tenang dan kondusif untuk belajar.

Sebagai mahasiswa, rasa peduli terhadap lingkungan seharusnya bukan hanya celoteh belaka. Namun lebih ke arah implementasi untuk membuat gagasan yang positif bisa terwujud dan menjadi kenyataan. Peran aktif mahasiswa untuk mengurangi polusi udara bisa dilakukan dengan hal-hal kecil misalnya bersepeda ataupun jalan kaki menuju kampus. Mengurangi penggunaan transportasi yang menimbulkan emisi karbon monoksida tantunya akan sangat bermanfaat bagi lingkungan. Efek rumah kaca penyebab global warming yang terjadi di bumi ini pun akan berkurang secara berkelanjutan sedikit demi sedikit. Dimulai dari arek mahasiswa ITS Surabaya yang menjadi pelopor gerakan berspeda di kampus.

Selain itu, peran dari pihak birokrasi sangatlah dibutuhkan untuk bersama-sama mengurangi dampak emisi karbon di lingkungan ITS ini. Alokasi dana untuk mengembangkan dan memperbanyak sepeda made in ITS karya dosen dan mahasiswa seperti Tricycle Surya, sepeda lipat Flexy-Knock Down Bike tentunya akan sangat berarti. Sehingga  kampus ITS Eco Campus bisa selaras dengan namanya.

Muhammad Agung Sahida
Mahasiswa Jurusan Teknik Material dan Metalurgi
Angkatan 2011

Berita Terkait

ITS Media Center > Opini > Bersepeda dan Eco Campus