Jumlah wisudawan yang relatif banyak terus menjadi kendala ketika ITS, PENS, dan PPNS menggelar prosesi wisuda secara bersamaan. Seperti pada wisuda ke 105, tepatnya bulan September 2012 lalu, jumlah wisudawan yang membludak mengharuskan wisuda dilakukan selama tiga hari pada Sabtu, Minggu dan Senin. ”Padahal Senin merupakan hari efektif kerja, tidak seharusnya menggelar wisuda dalam hari aktif,” ujar Dr Dra Ismaini Zain MSi, Kepala Badan Akademik ITS.

Oleh karena itu, kini Badan Akademik akan menggelar prosesi wisuda tiga kali dalam setahun dimulai tahun 2013 ini. Rencananya, wisuda tiga kali dalam setahun tersebut akan diterapkan hingga wisudawan PENS dan PPNS tidak lagi dikukuhkan oleh ITS, tepatnya pada tahun 2015. ”Jadi, dalam tahun 2013 ini akan dilaksanakan wisuda ke-106, 107 dan 108,” jelasnya.

Wisuda ke-106 akan digelar selama dua hari hingga Minggu (17/3). Sementara wisuda ke-107 akan dihelat bulan September, dan ditutup dengan wisuda ke-108 pada bulan Desember akhir tahun ini. Dosen Jurusan Statistika ini mengatakan bahwa waktu pelaksanaan wisuda ini sudah ditetapkan, dan akan benar-benar dilaksanakan. ”Tidak melihat terlebih dahulu seberapa banyak lulusan di bulan September, wisuda di bulan Desember tetap akan dihelat,” paparnya.

Pelaksanaan wisuda di bulan Desember dinilai sebagai solusi terbaik untuk mengatasi jumlah lulusan yang membludak. Namun selain itu, wisuda di bulan Desember juga membantu mempercepat proses wisuda bagi mahasiswa yang gagal yudisium pada pelaksanaan wisuda sebelumnya. ”Nah, kalau dulu yang gagal yudisium di bulan September harus wisuda di bulan Maret, jaraknya akan terlampau jauh, kini mereka bisa wisuda bulan Desember,” ungkapnya.

Wisuda ke 106 bulan Maret ini pun masih menyisakan sekitar 200 mahasiswa gagal yudisium untuk wisuda di bulan September nanti. Rencananya, dalam wisuda ke-107 bulan September nanti, yudisium hanya akan digelar satu kali saja. Walau ada mahasiswa yang gagal yudisium pada waktu tersebut, mahasiswa masih dapat mengikuti yudisium untuk wisuda ke-108. ”Jaraknya tidak akan terlampau jauh, sehingga mereka tidak perlu menunggu lama untuk wisuda,” ujarnya. (fin/ald)