Manajer umum ITS Team Sapu Angin (SA) 2013, Arif Aulia Rahhman mengatakan, pembatalan ini sangat merugikan tim, baik dari segi materiil maupun mentalitas anggota tim. Pasalnya, usaha maksimal yang telah dilakukan oleh tim selama berbulan-bulan yang menguras uang, waktu, dan tenaga untuk membuat mobil SA 8 pun bisa dibilang sia-sia. Mobil Sapu Angin 8 yang siap berlaga tidak dapat melakukan race.
“Secara materiil, kami sudah menghabiskan dana yang tidak sedikit untuk melakukan riset, produksi mobil, dan biaya akomodasi yang tidak dapat dibatalkan. Secara mentalitas anggota tim, keinginan untuk berkompetisi di SEM Asia terpaksa harus dipendam,†ungkapnya didampingi Pembimbing Tim SA Ir Witantyo MEng Sc, seperti dalam rilis yang dikirim ke redaksi beritajatim.com, Selasa (16/7). Bahkan untuk tiket keberangkatan, tim sudah mengeluarkan biaya hingga Rp 27 juta dan biaya pengiriman mobil ke Malaysia sebesar Rp 18 juta.
Namun di tengah berita pembatalan lomba yang mengecewakan tersebut, Tim SA ITS ternyata masih bisa merasakan angin segar dengan kabar gembira dari perlombaan yang telah dibatalkan tersebut. Dari salah satu kategori yang dilombakan sebelumnya, ITS berhasil menjadi juara salah satu off-track awards yaitu, Shell Helix Tribology Award. Dalam SEM Asia 2013 terdapat dua macam kategori lomba yaitu on-track awards dan off-track awards. Untuk race di lapangan masuk kategori on-track award.
Ada enam kategori lagi untuk off-track awards ini. Lima kategori yang telah diumumkan juaranya adalah Design Award (diraih Institute of Technological Education, Singapura), Eco-design Award (Universiti Sains, Malaysia), Communication Award (De La Selle University, Filipina), Technical Innovation Award (Mapua Institute of Technology, Filipina), dan Shell Helix Tribology Award (diraih ITS, Indonesia). Sedangkan satu kategori Student Energy Challenge hingga saat ini belum diumumkan juaranya.
Tribology Award merupakan salah satu kategori terbaru dan paling bergengsi yang dilombakan di ajang SEM Asia 2013. Kategori ini menuntut para peserta untuk membuat artikel yang berisi tentang aplikasi teori tribology (gesekan) pada mobil. Lebih membanggakan lagi, karena Tim SA ITS merupakan satu-satunya tim dari Indonesia yang mendapatkan award dari lima kategori off-track awards yang dilombakan.
“Kami sangat bangga dapat mengharumkan nama bangsa dengan memenangkan kategori bergengsi ini,†ujar Alam Eka Putra, penyusun artikel Tribology Tim SA ITS. Kemenangan ini menunjukkan bahwa Tim SA selalu bersungguh-sungguh dalam mengikuti kompetisi dan berusaha membanggakan Indonesia di kancah internasional.
Meski batal kali ini, Tim SA tidak berhenti sampai di sini, mereka sudah mempersiapkan kompetisi lain yang tidak kalah bergengsi yaitu, Student Formula Japan (SFJ) 2013 pada tanggal 3-7 September 2013 di Shizuoka, Jepang yang diadakan oleh SAE (Society of Automotive Engineers). SFJ merupakan lomba yang memiliki konsep berbeda dengan SEM, di mana SFJ mengharuskan peserta untuk merancang, membuat, dan memasarkan mobil jenis formula yang memiliki efisiensi tinggi.
Dengan ikut sertanya dalam ajang SFJ ini, merupakan kali pertama ITS berpartisispasi dalam lomba mobil formula. Untuk lomba ini di SFJ ini, Tim SA saat ini sedang menyelesaikan pembuatan mobil Sapu Angin Speed. Lomba ini nantinya memperhitungkan kecepatan waktu atau time trial dari tiap mobil peserta. Tim SA akan berjuang semaksimal mungkin untuk kembali membanggakan ITS dan Indonesia nantinya. [faf/but]
Kampus ITS, ITS News — Para peternak di Kabupaten Madiun mengalami kesulitan dalam mencari pakan ternak pada saat musim
Surabaya, ITS News — Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar International Seminar on Ocean and Coastal
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung perkembangan inovasi arsitektur di Indonesia, Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News – Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (KKN Abmas ITS) terus