Panas, itulah alasan yang dikemukakan oleh Anindya Putri R saat ditemui usai pembukaan Gerigi 2013. Menurut mahasiswa baru dari Jurusan Teknik Geofisika ini, panas matahari sore dan cahaya yang terlalu silau itulah yang menyebabkan beberapa lembar tisu harus ia keluarkan untuk menghalau sinar matahari. Ia pun mengaku menaruh sampah tisu di dalam saku jas almamater. Namun sayangnya, masih ada beberapa anak lain yang membuang tisu sembarangan.
Alasan lain pun dikemukakan oleh Gilang, mahasiswa baru dari Jurusan Teknik Mesin ITS. Menurutnya kepalanya yang dicukur hingga botak menjadi salah satu penyebab dirinya terus berkeringat. Ini mengakibatkan dirinya menggunkan tisu untuk mengelap keringat. ”Panas dan keringetan, bisa pedih mata kalau tidak memakai tisu,” ujar Gilang.
Hal senada pun turut diungkapkan oleh Daniel Nugraha mahasiswa baru dari jurusan Teknik Elektro. Ia pun mengharapkan agar setiap peserta Gerigi diharuskan memakai topi agar tidak kepanasan. Menurutnya, panas dapat menjadi salah satu faktor yang menurunkan tingkat konsentrasi untuk menyimak beberapa sambutan saat pembukaan Gerigi 2013.
Menanggapi hal tersebut, Alfan Eko Prasetyo, Koordinator IC Gerigi ITS 2013, pun menegaskan bahwa hal tersebut akan menjadi evaluasi pada hari pertama Gerigi ITS 2013. Ia pun mengaku kurang memberikan himbauan kepada mahasiswa baru lewat semua IC untuk tidak membuang sampah sembarangan. ”Untuk ke depannya setiap IC nanti akan mengawasi setiap kelompok yang dipegangnya untuk tidak membuang sampah sembarangan,” jelasnya.
Tak hanya itu, Alfan pun akan berusaha membuat mahasiswa baru nantinya mengerti akan makna kedisiplinan. Ia pun berharap agar peserta Gerigi hari selanjutnya tidak lagi jajan saat acara Gerigi masih berlangsung. ”Akan dikoordinasikan lagi semua IC agar benar-benar memperhatikan peserta Gerigi dapat belajar disiplin mulai dari hal yang kecil,” tutupnya. Alhasil, usai pembukaan Gerigi 2013, panitia dibuat repot memunguti sampah tisu peserta Gerigi 2013. (sha/fz)
Kampus ITS, ITS News — Rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan memicu masalah seperti eksploitasi berlebihan dan kurangnya perhatian
Surabaya, ITS News — Terus menunjukkan dukungannya terhadap perkembangan perusahaan rintisan berbasis teknologi (startup) sekaligus menjadi bagian dari persiapan
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya bencana alam yang terjadi di sejumlah belahan dunia termasuk di Indonesia, akhir-akhir ini, perlu
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga aktif mendukung