Salah satu dari mereka yaitu pebisnis yang tergabung dalam Women Online Community Surabaya (WOSCA). Erni Ch Murdiyanti yang tergabung dalam komunitas itu mengaku sangat senang dengan adanya acara ITS di Jalan Tunjungan ini. "Acara ini sangat besar, dan sangat berpotensi untuk para pelaku bisnis mengembangkan usahanya,"ungkap Erni.
Wanita yang menjadi pemilik usaha herbal dan makanan kecil di Surabaya ini mengharapkan acara ini dapat terus berlangsung di Tunjungan tiap tahunnya. "ITS melakukan gebrakan besar, bazzar di jalanan ini lebih berpotensi dari pada expo usaha di tempat tertutup seperti Mall," ujar wanita asli Bojonegoro ini.
Erni pun menambahkan, ITS bisa mengembangkan acara ini dengan memberikan tempat juga kepada penggiat pariwisata dan budaya di Surabaya. Ia juga ingin agara wisata Surabaya dikenal oleh pihak luar.
Hal senada juga disampaikan oleh Sugiyo, penjual bunga hias ini juga mengungkapkan terima kasihnya kepada ITS terhadap acara ini. Namun Sugiyo menyayangkan tempat yang tidak terlalu panjang sehingga terlihat terlalu sempit kerena pengunjung yang sangat ramai. ”Kalau bisa jalan yang ditutup ditambah, dan mungkin bisa menyaingi Jakarta Fair di ibu kota sana,"harapnya.
Tidak hanya itu pengunjung dari civitas akademika ITS pun menunjukkan apresiasinya dalam acara ini. Arif Firdaus Lazuardi, Mahasiswa Matematika, mengaku sangat bangga dengan ITS yang dapat merangkul rakyat dalam membuat acara besar ini. "Ya, seharusnya kampus rakyat memang seperti itu, dekat dengan rakyatnya dan membaur tentunya,"pungkasnya sambil berharap ITS akan mengadakan acara serupa ke depannya.
Lebih Mengenalkan ITS
Di sisi lain, keseluruhan acara Mlaku-mlaku Nang Tunjungan yang tampak lebih merakyat kali ini mendapatkan berbagai respon yang positif dari masyarakat. Bahkan mampu menarik minat pelajar untuk mengenal ITS lebih dalam. "Saya tahu acara ini dari facebook, acara dari kampus besar pasti besar. Saya tidak melirik pengisi acara hiburan di sini, saya justru ingin melihat ITS itu bagaimana dan seperti apa," ujar Sania, siswi SMK IPIEPS yang berambisi untuk berkuliah di jurusan Arsitektur ITS. (ais/m15/nir)
Kampus ITS, Opini — Guna mengukur keberhasilan pendidikan, diperlukan adanya sebuah evaluasi terhadap kemampuan belajar siswa di sekolah. Namun,
Kampus ITS, Opini — Dunia bergerak laksana deru angin ribut yang menyeret waktu tanpa ampun dan nyaris tidak menyisakan
Kampus ITS, ITS News – Dalam rangka sosialisasi pada calon mahasiswa, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK)Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS, Opini – Bayangkan Anda terbangun dan mendapat ribuan orang asing di internet mencap Anda sebagai pembohong atau