Pada umumnya, orang menganggap gengsi hanya akan melahirkan kesombongan. Kebanyakan mereka menganggap, apa yang disebut gengsi adalah ketika seseorang memakai barang branded. Gengsi adalah ketika senior meminta maaf pada juniornya, gengsi ketika makan di pingir jalan, ataupun gengsi bergaul dengan orang yang tidak berasal dari kota metropolitan. Hal itu tidak bisa ditepis keberadaannya dalam dunia sosial kita, namun bagaimana jika rasa gengsi ini ditempatkan pada hal yang bisa memberikan efek positif?
Adanya rasa gengsi pada manusia tidaklah harus selalu disikapi dengan pandangan negatif. Memanfaatkan keberadaannya dan membudayakannya untuk sesuatu yang positif akanlah sangat berguna. Dengan demikian, dalam pandangan saya, kehadiran budaya gengsi adalah penting terutama di lingkungan akademik.
Ilmi Mayuni Bumi
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)