ITS News

Selasa, 11 Maret 2025
04 Desember 2013, 13:12

Tantang ITS Jawab Permasalahan Teknologi Kelautan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Susilo menyatakan, sudah seharusnya ITS sebagai kampus yang gagah dengan kemaritimannya memiliki peran besar dalam pembangunan teknologi kelautan. Hal tersebut lantaran ITS ia menganggap bahwa ITS merupakan satu-satunya institusi yang memiliki Fakultas Teknologi Kelautan.  ”Jadi sudah sepatutnya ITS merasa bersalah jika ada ketidaksesuaian dalam pembangunannya di Indonesia,” tantang Susilo.

Menurutnya, teknologi kelautan ini sangat berkaitan dengan dengan kebutuhan masyarakat akan migas. Ia menyebutkan bahwa kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) per harinya di Indonesia mencapai angka 1,45 juta hingga 1,5 juta barrel. Padahal produksi dalam negeri hanya mampu memenuhi kebu sebesar 830 ribu barrel setiap harinya. ”Untuk itu kita harus impor,”katanya.

Sebenarnya, lanjut Susilo, di Indonesia terdapat sekitar 52 miliar barrel resources yang tersimpan dan belum ditemukan. Angka tersebut berasal dari 62 cekungan yang sebagian besarya terdapat di wilayah Bujur Timur dengan kedalaman mencapai lebih dari 100 meter. ”Itu yang harus dicari dan ditemukan, ini juga jadi tugas ITS untuk mengembangkan teknologi yang berkapasitas untuk itu,”tekannya.

Angka tersebut masih sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah produksi minyak di luar negeri yang mencapai angka ratusan miliar lebih barrel per harinya. Untuk itu, tantangan selanjutnya adalah perbaikan sistem eksplorasi dan produksi migas di Indonesia. ”Pesan saya kepada mahasiswa, jadikan negara sebagai prioritas utama, sehingga nantinya bisa amanah dalam menjalankan tugas negara ini,” ujarnya.

Susilo turut memberi perhatian khusus terhadap nelayan. Nelayan setiap harinya bisa menghabiskan solar hingga enam liter. Sebagai upaya penghematan, maka keluar program untuk nelayan menggunakan gas. ”PR-nya, bagaimana kita membuat mesin-mesin kapal yang sekarang ini bisa diganti menjadi mesin-mesin kapal yang bisa digerakkan oleh gas,” jelasnya. (oly/ran)

Berita Terkait