ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
07 Desember 2013, 15:12

Deteksi Gempa Via SMS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Robiy ‘Ul’ Ars Al-Maliki, mahasiswa jurusan Teknik Sipil ITS yang merancang software ini menceritakan, alat yang dibuatnya ini dapat digunakan pada bangunan berstruktur beton.

Karya Tugas Akhir (TA)-nya yang berjudul Aplikasi Sistem Peringatan Dini pada Komponen Struktur Beton ini dapat digunakan pada bangunan gedung maupun jembatan.

”Alat ini menggunakan sensor straingauge untuk mendeteksi keretakan beton,” kata dia.

Sensor straingauge sendiri merupakan sensor yang digunakan untuk membaca seberapa besar perpindahan yang terjadi pada material bangunan.

Data yang diterima oleh sensor tersebut akan di-record menggunakan alat yang bernama Data Logger yakni sebuah alat penghitung kondisi bangunan yang dipengaruhi oleh lingkungan khususnya beban pada permasalahan kali ini.

Data yang terekam oleh Data Logger tersebut juga akan otomatis terekam ke software yang dibuatnya itu. Sofware tersebut yang nantinya akan menentukan antisipasi apa yang harus dilakukan oleh pihak yang berkaitan dengan permasalahan tersebut juga masyarakat sekitarnya.

”Misalkan saja di suatu apartemen ada indikasi terjadinya gempa berbahaya, maka akan disampaikan kepada para penghuni apartemen melalui SMS untuk menyelamatkan diri,” ujar dia.

Masyarakat yang berada di wilayah terjadinya gempa tersebut sebelumnya harus melakukan register untuk mempermudah pengiriman SMS yang dilakukan langsung oleh software.

”Kalau tempat-tempat umum seperti itu pasti sudah ada pendataan, sehingga tidak sulit untuk memprogram nomor handphone siapa saja yang akan dikirimi pesan peringatan tersebut,” kata Nisfu Asrul Sani SKom MSc, salah satu dosen yang ikut mengembangkan software.

Sedangkan untuk jembatan, pesan peringatan langsung dikirim ke pemerintah untuk dapat mengambil kebijakan dengan cepat. Hal tersebut sebagai upaya untuk meminimalkan korban atas terjadinya gempa yang terjadi.

”Nantinya kemungkinan kami juga akan bekerja sama dengan perusahaan provider untuk menyampaikan pesan peringatan ini,” ujar dia.

Alat yang digunakan untuk gedung dan jembatan ini pun berbeda. Gedung menggunakan alat sensor yang disebut akselerometer yang harus diletakkan di bagian atas atau atap bangunan sedangkan jembatan menggunakan Lateral Vertical Displacement Transducer (LVDT) yang dipasang di besi maupun beton tepat di tengah bentang jembatan.

Posisi pemasangan sensor tersebut memperhitungkan momen ultimate atau besar perpindahan terbesar yang terjadi pada benda.

”Kalau gedung yang lebih mudah goyah kan bagian tertingginya utuk itu dipasang di atap. Sedangkan kalau jembatan titik beratnya ada di tengah, lendutan terbesarnya ada di bagian tengah,” pungkas Roby’i. (dwi)

Sumber :: http://kelanakota.suarasurabaya.net/news/2013/127977-Deteksi-Gempa-Via-SMS

Berita Terkait

ITS Media Center > Lainnya > Deteksi Gempa Via SMS