Terpaut enam dan 13 jam dari waktu Indonesia, tidak menghalangi dua alumni Teknik Elektro ITS berbagai pengalaman. Lewat fasilitas Google Hangout, Rachma Rizqima M yang tengah menempuh magister di Computer-Supported Cooperative Working di University of Duisburg, Essen dan Sylmina Dalily Alkaff yang tengah menempuh Biomedical Engineering, Nortwestern University, Illinois M S bercerita seputar kisah mereka beradaptasi di luar negeri.
Pada kesempatan tersebut, Rachma mengaku, kesulitan untuk mengonversikan harga barang di Jerman dengan rupiah. "Saya sangat terkejut ketika tahu harga rupiahnya. Sangat mahal," ujar Rachma.
Berbeda dengan Rachma, Sylmina yang menempuh pendidikan di Amerika. Mina mengaku, tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan kondisi di sana.Hal paling penting adalah menguasai bahasa yang digunakan di negara tersebut. ”Apalagi ketika kamu memasuki dunia kerja di negara tersebut. Kamu akan lebih dituntut untuk bisa bahasa negaranya," ujar Mina.
Keduanya juga tidak lupa berkisah tentang pengalaman dalam mempersiapkan diri agar lolos dalam beasiswa. Rachma dan Mina mengaku tidak mudah. Setidaknya, butuh waktu satu tahun untuk mempersiapkan segalanya. Mulai dari penguasaan bahasa negara yang menjadi tujuan studi, skor TOEFL 550, sampai penulisan esai yang butuh koreksi berkali-kali.
Candra Tantra, salah satu panitia, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk membuka pandangan mahasiswa Teknik Elektro agar mau meneruskan studi ke luar negeri. ”Agar lebih banyak pengalaman dan agar mereka kuliah lagi," ujar Candra. (oti/ran)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) secara resmi menutup rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Kampus ITS, ITS News — Menyelesaikan studi di luar negeri menuntut ketekunan tinggi dari sisi akademik dan ketahanan diri.
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya meningkatkan kolaborasi di ranah industri. Hal tersebut
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kali ini, ITS