ITS News

Kamis, 16 Januari 2025
22 Desember 2013, 06:12

Mentoring, Solusi Krisis Moral Remaja Indonesia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam gelaran yang diusung Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) ini turut pula dihadirkan pemateri yang berkompeten di bidangnya. Ialah dr Zain Budi Syulthoni pemateri yang dimaksud. Dalam pembahasannya, diungkapkan hasil survei dari modernisator Universitas Airlangga (UA) tahun 2012 kepada sekitar 700 mahasiswa baru ITS peserta mentoring.

Ia menyebutan sebanyak 12,98 persen pelajar sekolah menengah di Surabaya merupakan perokok aktif, sedangkan 16 persen remaja lainnya dinyatakan pernah merokok. Lebih lanjut, Zain juga menambahkan jumlah remaja yang terjangkit kasus narkoba mencapai 3,2 juta jiwa dengan angka kematian 1500 orang tiap tahunnya. Faktanya, angka aborsi mencapai 2,4 juta per tahun, 800 ribu diantaranya dilakukan oleh remaja. ”Bahkan, 54% remaja putri Surabaya sudah tidak perawan,” ujarnya.

Dokter lulusan UA ini juga mengatakan kegiatan mendalami ilmu agama seperti halnya mentoring merupakan solusi untuk memperbaiki degradasi kualitas moral remaja Indonesia. ”Mentoring akan mengubah bangsa ini menjadi lebih baik,” tegasnya.

Selain itu, Zain menyebutkan mentoring akan menghasilkan mahasiswa dengan sepuluh karakter yang unggul Yaitu memiliki perilaku, ibadah, dan pemahaman yang benar, mandiri, kaya ilmu pengetahuan, kuat fisik, serta mampu melawan hawa nafsu. ”Tak hanya itu, mereka pun akan mampu memanajemen waktu, bersikap disiplin, dan bermanfaat bagi orang lain,” ungkap Zain.

Perkuat Persatuan
Mochammad Wahyu Ardiatama, ketua panitia, memaparkan MK bertujuan untuk memperkuat persatuan antar mahasiswa muslim sesama peserta mentoring. ”Sesuai dengan temanya kali ini yaitu untuk memperkuat tsaqofah (wawasan, red) dan ukhuwah (persatuan, red),” terangnya.

Wahyu, sapaan akrabnya, melanjutkan dalam MK juga digelar bazar dan penganugerahan pemenang Lomba Semarak Mentoring ITS (SMITS), yang dilaksanakan pada 30 November-1 Desember lalu. Ajang yang dikompetisikan terdiri atas Futsal, Cerdas Cermat Islami, Scrab Books, Fotografi dan Video. ”Melalui kegiatan-kegiatan seperti itulah diharapkan akan mampu memperkuat ukhuwah antar mahasiswa,” pungkasnya. (mis/man)

Berita Terkait