ITS News

Rabu, 02 Oktober 2024
06 Januari 2014, 11:01

Selesaikan Printer 3D, Trio Ini Nunggu Mood

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pengalaman itu pula yang dirasakan Aditya Brahmana, Didik Purwanto, dan Farras Kinan justru terpacu untuk membuat printer tiga dimensi (3D).
Tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu
kerap kali mengalami jatuh bangun sebelum akhirnya melahirkan inovasi
yang meraih juara pertama dalam Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) 6 2013.

Untuk mematangkan konsep saja, Adit, Didik, dan Farras membutuhkan waktu tiga bulan. Kemudian dilanjutkan dengan proses perakitan secara manual selama tiga bulan pula. ”Kami mengerjakannya pun moody. Tergantung kemauan,” ujar Adit, seperti dikutip dari ITS Online, Senin (6/1/2014).

Adit menjelaskan, hal itu disebabkan karena mereka menjadikan proyek pembuatan printer tersebut sebagai hobi. Bukan merupakan beban atau tanggungan yang memiliki deadline tertentu. "Sehingga kami mengerjakannya pun ketika tidak ada tugas kuliah atau pekerjaan lainnya," tuturnya.

Lantas, bagaimana dengan biaya? Adit mengungkap, dana yang dihabiskan tiga mahasiswa ini untuk membuat printer 3D hanya berkisar Rp5 juta. Jumlah tersebut empat kali lebih murah dibandingkan dengan harga aslinya di pasaran. "Bagi kami, nilai tersebut cukup murah dari pada harus beli dengan harga puluhan juta," imbuh Adit.

Untuk rencana selanjutnya, Didik mengaku, mereka berkomitmen untuk mengembangkan printer 3D tersebut. Di samping itu, mereka juga berharap printer tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat luas.

”Kami akan mengembangkannya agar dapat mencetak dua warna tinta. Sehingga tidak monoton hanya satu warna saja,” ungkap Didik. (rfa)

Berita Terkait