Saat ditelusuri lebih lanjut, ternyata kedatangan akademisi Thailand dari Universitas Kasetsart tersebut dalam rangka pengambilan data. Uniknya, topik pengambilan data yakni seputar perilaku dan kebiasaan konsumen di Indonesia terhadap makanan halal impor dari Thailand.
Chutima Waisarayutt Ph D, selaku dosen sekaligus peneliti dari Jurusan Agro Industri Universitas Kasetsart Thailand mengatakan terdapat dua macam kuesoner yang harus diisi oleh para civitas akademika ITS. Pertama yaitu kuesioner mengenai produk makanan halal impor dari Thailand dan yang kedua terkait taster makanan halal yang ada di Thailand.
Menurut Chutima, kuisioner pertama mengacu pada makanan halal impor dari Thailand dan keutamaan adanya label halal pada kemasan produk. Sedangkan untuk mengisi kuisioner kedua, responden dipersilahkan untuk mencicipi beberapa produk keripik Thailand.
Mahendra Awathi ER PhD, Dosen Jurusan SI ITS menerangkan bahwa kegiatan tersebut berawal saat ia bersama beberapa dosen sedang melakukan penelitian di Thailand. ”Secara kebetulan bertemu dengan para akademisi dari Thailand. Mereka minta bantuan kepada kami untuk melakukan kegiatanpengisian kuesioner di Surabaya,” ujarnya
Hendra menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut melibatkan mahasiswa dan dosen ITS. Terdapat sembilan mahasiswa Jurusan SI yang membantu pihak Thailand untuk membagikan dan menjelaskan mengenai isi kuesioner . ”Para mahasiswa sendiri sangat antusias dalam membantu akademisi Thailand dalam mengambil data dari mahasiswa sendiri, dan mereka mendapat cara mengambil data dengan baik,” terang Hendra.
Penyebaran kuesioner tersebut pun telah dilaksanakan sejak bulan Januari lalu, dan berlangsung di dua tempat yaitu, Jakarta dan Surabaya. ”Untuk di Jakarta bertempat di Halal Food Exhibition Jakarta Convention Center, sedangkan untuk di Surabaya di ITS, SUTOS, dan Taman Bungkul,” imbuhnya.
Pada masa mendatang, produk-produk dari Thailand tersebut akan dipasarkan lebih luas saat ASEAN Economic Community (AEC) berlangsung. Karena itu, sejak dini pihak Thailand sudah mulai memberikan kuisioner, dan melihat kebiasaan konsumen Indonesia dalam memilih produk makanan. Hendra pun berharap agar kedepannya Indonesia dapat turut melakukan survey, mengingat AEC tinggal beberapa bulan lagi. (ila/sha)
Kampus ITS, Opini — Tamu baru telah hadir mengetuk setiap pintu rumah, ialah 2025. Seluruh dunia menyambutnya dengan penuh
Kampus ITS, Opini — Pemerintah berencana menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari sebelas persen menjadi 12 persen mulai
Kampus ITS, ITS News — Metode pengusiran hama konvensional menggunakan kaleng tidak lagi relevan dan optimal. Merespons permasalahan tersebut,
Kampus ITS, ITS News — Panel surya yang umumnya diletakkan di bagian atap bangunan menyebabkan posisinya sulit dijangkau untuk dibersihkan.