ITS News

Kamis, 21 Agustus 2025
19 April 2014, 01:04

Peringati Hari Bumi, Gelar Kompetisi Panjat Tebing

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dibuka dengan pembacaan orasi mengenai konservasi dan pencemaran udara, panitia dan peserta bersama-sama menyampaikan kampanye polusi udara di Kota Surabaya yang masih tergolong tinggi. "Makanya selain berpidato di lampu merah, kami juga membagikan beberapa bibit pohon seperti buah mangga, jambu, belimbing, dan sirsak," ungkap ketua panitia, Venny Revianty.

Ia mengatakan terdapat lima kategori lomba yang ditawarkan dalam kegiatan ini, yakni kategori Lead Putri Usia 19 tahun, Lead Putri Umum, Lead Putra Usia 19 tahun, Lead Putra Umum, dan Mapala Putra. "Kedua kategori putri dilaksanakan pada hari pertama," lanjut Venny saat ditemui di sela-sela acara.

Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk peserta pada kategori usia 19 tahun baik laki-laki maaupun perempuan didominasi oleh siswa-siswi SMA di kawasan Jawa Timur. "Kami memang sengaja mengundang beberapa SMA yang memiliki ekstrakurikuler Sispala (Siswa Pecinta Alam, red)," lanjut mahasiswi Jurusan Fisika ITS itu.

Selain itu, untuk sistem penilaiannya sendiri, Venny menjelaskan terdapat dua poin penting yang menjadi acuan penilaian oleh para juri. Yakni penilaian dari segi panjatan tertinggi hingga lamanya waktu yang digunakan untuk memanjat tebing tersebut. "Jadi kalau ada yang sama-sama bisa mencapai puncak maka pemenangnya akan dilihat dari seberapa cepat ia bisa mencapai puncaknya itu," Jelas mahasiswi angkatan 2012 itu.

Lebih jauh, ia pun menjelaskan bahwa tujuan utama dari digelarnya kompetisi ini yaitu untuk bisa menyambung tali persaudaraan antar pecinta lingkungan se-Jawa Timur. Ia mengungkapkan hal ini juga bisa dijadikan latihan oleh para atlet panjat tebing dalam mengikui lomba-lomba yang sejenis di masa yang akan datang. "Kami pun ingin meningkatkan eksistensi ITS di wilayah Jawa Timur," jelas Venny.

Tak pelak, ia pun yakin kegiatan ini bisa berjalan dengan sukses. Pasalnya,  selain diikuti oleh ratusan peserta, kegiatan ini juga menarik perhatian para pecinta alam yang berada di timur Pulau Jawa. Seperti kabupaten Jember yang mengirimkan delegasinya yang tergabung dalam Mahasiswa Pecinta Lingkungan (Mapala) Universitas Jember (Unej).
Salah satu peserta dari tim Mapala Unej, Firdaus Delabas menjelaskan alasanya mengikuti kompetisi panjat tebing ini. Yakni selain untuk bisa bersilaturrahmi dengan peserta dari daerah lain, ia pun berharap dapat membandingkan kemampuan timnya dalam memanjat tebing. "Sharing mengenai cara dan metode latihan dengan peserta lain bisa dibilang," ujar mahasiswa Fakultas Ekonomi Manajemen Unej ini.

Ia pun berharap kedatangannya tersebut dapat berbuah kemenangan nantinya. "Saya datang ke sini bersama sembilan orang teman dimana empat diantaranya menggunakan sepeda motor, makanya kami bersemangat untuk bisa meraih hasil yang bagus," pungkasnya. (akh/man)

Berita Terkait