Pusri Indonesia I merupakan kapal milik PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang. Sebuah kapal dengan panjang 134 meter ini dikerjakan oleh PT Anggrek Hitam yang bermarkas di Batam. Namun, kapal ini tak terlepas dari campur tangan arek ITS yang melibatkan dosen, alumni, dan beberapa mahasiswa Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS.
Kondisi kapal Pusri yang sudah tergolong tua menjadi alasan kenapa kapal ini dibuat. Selain itu, keadaan sungai Musi yang semakin dangkal mengakibatkan pengakutan barang melalui kapal menjadi tidak maksimal. "Oleh karena itu, Pusri meminta bantuan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS untuk membuatkan desain kapal yang bisa mengatasi kedua masalah tersebut," ujar Ir Wasis Dwi Aryawan MSc PhD, ketua tim.
Pendangkalan sungai Musi memang menjadi faktor utama. Sebelumnya, kapal-kapal milik PT Pusri memiliki sarat (tinggi lambung kapal yang berada di bawah air, red) air setinggi tujuh meter. Karena pedangkalan tersebut, maka ukuran sarat air hanya bisa mencapai lima atau enam meter saja. dengan demikian, kapal yang biasanya mengangkut 8.500 ton hanya dapat mengangkut rata-rata sebesar 6.500 ton. Hal ini tentunya akan membuat tingginya biaya operasi.
"Maka dari itu kita membutuhkan desain khusus kapal yang bisa mengangkut sekitar 10.000 ton dengan sarat yang relatif lebih kecil," ujar dosen Jurusan Teknik Perkapalan (JTP) ITS tersebut. Dikatakannya, untuk proses desain sendiri dilakukan sepenuhnya di Laboratorium Perancangan Kapal JTP ITS. Sedangkan First Cutting dan Hydrodynamic Test dilakukan di Laboratorium Hydrodinamika JTP ITS di awal tahun 2013 lalu.
Menurutnya, pengerjaan kapal ini memakan waktu selama 16 bulan. Dalam pengerjaan tersebut, ia juga menyertakan mahasiswa untuk turut berkontribusi. Seperti dalam perhitungan dan penggambaran desain kapal. Hasilnya juga langsung diaplikasikan dalam pengerjaan kapal. "Ini menunjukkan bahwa mahasiswa ITS juga bisa membuat kapal," tegasnya.
Kapal Pusri memang tergolong kapal yang besar. Kapal bertipe bulk carier dengan lebar 26,6 meter tersebut mampu mengangkut 8500 ton barang pada sarat 4,2 meter dan dapat mengangkut hingga 11000 ton pada sarat 55 meter. Desain ruang kargo dan kapasitas kapal ini hampir mirip dengan kapal yang dimiliki sebelumnya, tetapi saratnya sesuai untuk jalur pelayaran sungai Musi.
Wasis juga mengungkapkan kapal ini merupakan kapal pertama di Indonesia yang menggunakan Common Structure Rules (peraturan internasional dalam pembuatan kapal, red) dari International Association of Classification Societies (IACS) sebagai acuannya. Selain itu, pengembangan desain kapal untuk mendapatkan performa terbaik dilakukan oleh mahasiswa. "Yaitu melalui Tugas Akhir (TA) yang telah mereka buat," tuturnya.
Sementara itu, M. Romli HM, Direktur SDM dan Umum PT Pusri mengaku senang atas selesainya pembangunan kapal tersebut. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kapada semua pihak yang telah membantu, termasuk ITS. Bahkan, Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Penelitian, dan Inovasi ITS, Prof Dr Darminto diberikan kehormatan untuk memecahkan kendi pada badan kapal sebagai tanda bahwa kapal Pusri Indonesia I telah resmi diluncurkan. (guh/man)
Kampus ITS, ITS News — Guna meningkatkan efisiensi pembersihan danau, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem
Kampus ITS, ITS News — Industri rumahan seperti produksi kerupuk udang sering kali mencemari lingkungan akibat pembuangan limbah cair
Kampus ITS, ITS News — Pendidikan merupakan pilar penting untuk membangun peradaban. Mengamini hal tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata
Kampus ITS, ITS News — Dorong peran desain dalam penyelesaian isu sosial dan budaya, Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV)