ITS News

Jumat, 09 Mei 2025
22 April 2014, 11:04

Mahasiswa ITS Gandrungi Program Internasionalisasi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

”Dua jam stand dibuka, sudah ada lima mahasiswa yang berminat untuk mendaftar,” ujar Ferry Muhammad, University Committee Vice President of External Relation ITS. Ferry menjelaskan, terdapat dua jenis formulir yang ditawarkan di stand tersebut. Selain formulir untuk mendaftar sebagai partisipan program pertukaran ke negara lain, ada juga formulir untuk menjadi staff AIESEC chapter Surabaya.

Lebih lanjut, ia mengatakan antusiasme mahasiswa ITS terhadap hal-hal bernuansa internasional cukup tinggi, hal ini terlihat dari angka dominansi jumlah staf AIESEC chapter Surabaya saat ini. ”Tak kurang dari 100 orang staf kami merupakan mahasiswa ITS,” jelas pria berkaca mata ini.

AIESEC sendiri memiliki dua program, yaitu Global Internship Program (GIP, red) dan Global Youth Ambassador Programme (GYAP, red). Perbedaannya terletak pada orientasi programnya. GIP sendiri merupakan program untuk mahasiswa yang ingin menjalani magang secara professional di perusahaan luar negeri. Sedangkan GYAP berorientasi kepada pembelajaran antarbudaya dan melakukan proyek yang memberi efek positif kepada masyarakat.

Mahasiswa Jurusan Teknik Fisika angkatan 2012 ini juga memaparkan sedikitnya terdapat lima orang partisipan asal ITS yang menempuh program GIP sebelumnya. ”Sedangkan untuk program GYAP mencapai 30 orang,” tambahnya. Menurutnya, GIP merupakan program diadakan selama masa liburan musim panas berlangsung. Lain halnya dengan GYAP yang paling lama ditempuh selama enam minggu dan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.

Selain itu, Ferry juga mengakui tak jarang menemui mahasiswa ITS yang memiliki minat tinggi terhadap program seperti ini namun terhalang persoalan biaya. Menanggapi hal tersebut, ia mengungkapkan kini AIESEC Surabaya tengah berusaha bekerjasama dengan ITS untuk memberangkat mahasiswa berprestasi ITS pada program GYAP secara gratis. ”Ini pula yang ingin kami canangkan di kampus ITS seperti halnya di kampus-kampus lainnya,” tuturnya.

Di akhir, ia juga berpesan sudah seharusnya mahasiswa memiliki pengetahuan, wawasan, dan pengalaman berskala internasional. Hal tersebut sangatlah penting di era globalisasi ini. ”Kehadiran program berskala internasional mestinya menjadi peluang bagi mahasiswa ITS,” tutupnya. (imb/man)

Berita Terkait