ITS News

Sabtu, 18 Januari 2025
26 April 2014, 11:04

Speak Up Muslim, Tingkatkan Kemampuan Public Speaking

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dihelat di ruang konferensi Perpustakaan Pusat ITS, pelatihan yang berlangsung selama sehari ini mengangkat tema Trough Your Talent, Dakwah is Excelent. ”Kami ingin mahasiswa dapat meningkatkan talentanya dalam public speaking,” ujar Ahmad Ridho, ketua panitia.
 
Menurut Ridho, selama ini mahasiswa ITS masih kesulitan dalam berbicara di depan umum. Terlebih, jika komunikasi yang dilakukan bersifat persuasif dan dengan orang asing. ”Oleh karena itu, keahlian public speaking sangat dibutuhkan agar kita mudah mengomunikasikan kepada mereka,” paparnya.

Selain itu, public speaking seharusnya menjad keahlian yang wajib dikuasai oleh setiap mahasiswa. Hal itu mengingat banyak tantangan yang akan dihadapi pada masa yang akan datang. ”Selain bermanfaat jadi profesi, skill ini penting dimiliki oleh seorang pemimpin untuk mengorganisasi bawahannya,” terang mahasiswa Jurusan Teknik Kimia ini.

Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber kompeten yakni Adri Suyanto SH dan Rio Purboyo. Dalam paparannya, Rio mengungkapkan tiga kunci utama menjadi seorang public speaker yang baik. Seorang public speaker harus mampu menarik perhatian peserta saat membuka acara, menyampaikan inti materi dan menutup acara. ”Pastikan ketika anda berbicara, dapatkan respon dari peserta,” ucapnya.

Rio melanjutkan, selain merebut perhatian peserta, pembicara yang handal harus mampu menanamkan pesan, membangun keakraban, mengenali karakter peserta, dan menciptakan ketertarikan. ”Semakin santai pesan itu disampaikan, semakin mudah diterima,” katanya.

Di samping memberikan materi tentang teknik public speaking, pada pelatihan ini juga dilkukan simulasi secara langsung untuk peserta. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, lalu ditugaskan untuk menyampaikan gagasan masing-masing sesuai dengan tema yang diberikan. Kemudian, setiap kelompok akan mempresentasikan idenya di depan rekan kelompok lain.

Tak hanya itu, para peserta pelatihan yang berasal dari ITS, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya dan ITB ini nantinya akan memperoleh penugasan setelah pelatihan selesai. Penugasan tersebut berupa perintah untuk membuat sebuah forum di media sosial. ”Kami akan memantau bagaimana track record mereka setelah ini,” ungkap Ridho.

Mahasiswa asal Lumajang ini berharap, nantinya peserta bisa lebih tenang saat berbicara di depan umum. Lebih dari itu, diharapkan peserta mampu menyebarkan ilmu yang mereka dapat. ”Manfaatkan mulai dari hal-hal kecil, seperti mentoring (forum mahasiswa muslim, red). Lakukan inovasi agar ilmu yang disampaikan dapat diterima oleh mente-nya (peserta mentoring, red),” pungkas Ridho. (mis/ali)

Berita Terkait