ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
04 Mei 2014, 14:05

Jalapatih ITS Siap Berlayar di Kompetisi Internasional

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kapal yang diberi nama Jalapatih itu memang tengah dipersiapkan guna mengikuti lomba Dong Energy Challenge 2014 di Belanda. Hebatnya, ITS adalah satu-satunya tim asal ASEAN yang turut berpartisipasi dalam ajang tersebut.

Ketua Marine Solar Boat Team Candra Prasetyo Endro mengungkap, kapal itu merupakan impian yang sudah mulai dirilis sejak 2011. Namun, proses pengerjaannya baru bisa dilakukan pada 2012.

Candra mengaku, Jalipatih memang sengaja disiapkan untuk berpartisipasi dalam ajang Dong Energy Challenge. "Kami memang targetkan pada 2014 bisa ikut kompetisi ini," tutur Candra, seperti dinukil dari ITS Online, Minggu (4/5/2014).

Menurut Candra, membuat kapal memang tidak mudah. Apalagi kapal yang dibuat adalah kapal dengan bahan bakar yang berasal dari sinar matahari. Hal ini sangat sulit dan membutuhkan proses yang cukup lama.

Mereka harus bisa mengubah sinar matahari menjadi energi listrik, yang nantinya akan dibuat untuk menggerakkan propeller pada kapal. Dengan menggunakan panel surya, cahaya akan diubah menjadi energi listrik yang nantinya akan disimpan dalam baterai. "Kami membutuhkan sekitar 114 baterai litium ion dalam kapal ini," papar mahasiswa Jurusan Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) tersebut.

Kapal dengan panjang lima meter dan lebar 1,5 meter itu bisa dibilang hemat dan efisien. Hanya dengan daya dua kilowatt, kapal dengan tinggi 60 sentimeter tersebut mampu melaju dengan kecepatan 10 knot. Bahkan, efisiensi pemakaian energi baterai pun mampu mencapai 85 persen. Daya tersebut dirasa cukup untuk menempuh rute lomba hingga 220 kilometer.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo merasa sangat bangga dengan kreativitas dan kerja keras dari mahasiswa Jurusan Teknik Sistem Perkapalan. "Anak ITS mampu berpikir intelek. Ini teknologi yang luar biasa," urai Soekarwo.
 
Dengan adanya teknologi ini, dia sangat tertarik untuk bekerja sama dengan ITS. Terutama terkait dengan pengembangan kapal-kapal milik nelayan di daerah Jawa Timur. Menurut Soekarwo, kapal-kapal nelayan juga butuh sentuhaan teknologi agar hasilnya jauh lebih baik.

Oleh karena itu, pihaknya akan segera merealisasikan program kerja sama dengan kampus perjuangan. "Sehingga apa yang dihasilkan ITS juga bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar," urainya.

Sambutan hangat juga diberikan oleh Ketua Jurusan Teknik Sistem Perkapalan ITS A A Masroeri. ”Ini menunjukkan bahwa kita juga bisa bersaing dengan negara-negara lain. Teknologi kita tidak kalah,” kata Masroeri.

Dia pun berharap agar segenap tim juga diberikan hasil yang terbaik saat perlombaan pada 26 Juni mendatang. "Namun yang paling penting, di sana kalian harus mendapat ilmu yang lebih berguna lagi," imbuhnya. (mrg)

Berita Terkait