ITS News

Rabu, 02 Oktober 2024
11 Agustus 2014, 13:08

5 Calon Mahasiswa ITS Gagal Terima Beasiswa Bidik Misi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menyadari hal tersebut, setiap perguruan tinggi negeri (PTN) melakukan seleksi ketat untuk para penerima Bidik Misi. Termasuk Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Melalui proses registrasi dan verifikasi yang berlangsung sejak tiga minggu terakhir, ITS mencoret lima penerima Bidik Misi lantaran terdapat ketidaksesuaian data dengan kondisi yang ada di lapangan.

Koordinator Tim Verifikasi Data Calon Mahasiswa ITS Imam menyatakan, lima dari 11 nama calon mahasiswa penerima Bidik Misi jalur SNMPTN  yang dicurigai telah dicoret. Dengan demikian, lanjutnya, lima mahasiswa tersebut kehilangan kesempatan sebagai mahasiswa ITS.

”Sehingga mereka tidak hanya dinyatakan gagal sebagai penerima Bidik Misi. Tetapi secara otomatis mereka juga dinyatakan gagal sebagai mahasiswa ITS,” tutur Imam, seperti dikutip dari ITS Online, Senin (11/8/2014).

Hal serupa terjadi pula pada calon mahasiswa penerima Bidik Misi dari hasil SBMPTN. Imam mengaku, pihaknya telah mencurigai satu mahasiswa untuk divisitasi ulang. Jika benar terdapat ketimpangan pada data dan kondisi di lapangan, otomatis mahasiwa tersebut akan mendapat konsekuensi yang sama.

Hingga saat ini ITS telah menerima 687 calon mahasiswa Bidik Misi. Sebanyak 440 calon mahasiswa baru berasal dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dan sisanya dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Imam menyebut, sedikitnya terdapat 4.500 calon mahasiswa yang akan melaksanakan proses daftar ulang di ITS tahun ini. Namun, belum ada kepastian berapa jumlah mahasiswa baru 2014 ITS yang resmi diterima.

”Ketentuan tersebut baru dapat diketahui saat proses daftar ulang seluruhnya telah selesai. Untuk pelaksanaan teknisnya, terdapat beberapa tahapan dalam proses daftar ulang di antaranya proses verifikasi data, sangkalan, dan tahapan akhir sebagai ketentuan bahwa calon mahasiswa tersebut telah resmi menjadi mahasiswa baru ITS," paparnya.

Pada proses verifikasi, dilakukan pengecekan kondisi sosial ekonomi secara online. Data yang diisikan secara online sebelumnya harus sesuai dengan dokumen sebenarnya. Data tersebutlah yang nantinya digunakan untuk menentukan besarnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) setiap mahasiswa. (mrg)

Berita Terkait