Hampir setiap malam selama tiga hari berturut-turut mereka lembur untuk menyiapkan simulasi total (simtot) bersama ini. Wildan Radista mengatakan setiap mahasiswa baru (maba) bertugas untuk membawa satu paper mob yang sudah dilapisi kertas marmer atau kertas sukun. "Paper mob terbuat dari kertas duplex ukuran 32×32 sentimeter," ujar Cak-Ning Gerigi ITS ini. Ia juga menjelaskan warna kertas yang digunakan pun harus berbeda di kedua sisinya. Dengan begitu, menurutnya akan dapat membuat logo ITS sekaligus tulisan Gerigi ITS.

Habibur Rahman, ketua panitia menjelaskan hal ini memang berbeda dengan konsep simtot Gerigi ITS di tahun sebelumnya. Pada tahun-tahun sebelumnya, lanjutnya, konsep simtot hanya sekedar menumpuk barang seperti kaleng susu, buku, koin hingga membentuk tulisan Gerigi ITS dan logo ITS. "Menumpuknya pun dengan cara perseorangan secara bergantian," jelasnya.

Namun konsep masa silam itu ditepisnya dengan konsep yang lebih ‘mendidik’ di tahun 2014. Kali ini, simtot dilakukan secara bersamaan dimana seluruh mahasiswa tidak lagi menumpuk barang melainkan berkerja sama dalam membentuk logo ITS dan tulisan Gerigi ITS. "Momen kolaborasi lebih terasa dengan melakukan simulasi secara bersama-sama," ujar mahasiswa berkacamata ini.

Dalam simtot ini para mahasiswa baru bersama-sama membuat logo ITS dengan cetakan logo ITS yang telah dibuat sebelumnya.  Setelah itu, tulisan Gerigi ITS dibuat seperti mozaik sesuai dengan tema Gerigi ITS tahun ini yakni Perjuangan Dalam Kesatuan Mozaik ITS. Lebih lanjut, ia menerangkan paper mob ini hanya dapat dilihat dari ketinggian 40 meter di atas permukaan tanah.

Pun demikian, lain halnya dengan yang diungkapkan Alifone Firdaus Nur, salah satu peserta. Ia berulang kali meluapkan kegembiraannya karena dapat menjadi bagian dalam pemembuatan logo ITS berbahan paper bob ini. Ia mengaku melihat maba angkatan 2014 sangatlah kompak bahu-membahu menyelesaikan ‘proyek’ ini. ”Apalagi ketika mengangkat kertas duplex diatas kepala dan menggoyang-goyangkan kertas tersebut, senang melihatnya,” tutupnya. (ila/man)