Lomba yang berawal dari keisengan ini membuat mahasiswa MB angkatan 2011 tersebut berhasil memenangkan perlombaan sociopreneur yang diadakan PT Danone Indonesia. "Awalnya kaget karena lolos menjadi finalis yang mewakili Jawa Timur," ujar Triando. Ia pun mengungkapkan bahwa keempat rekan yang ia maksud ialah Angger Setyobudi, Mirza Idham Saifuddin, Arsy Maulida Ihrami dan Hanif Wegig.
Mahasiswa yang kerap disapa Ando itu mengaku sengaja mengangkat bisnis legen yang telah dijalankan oleh Angger Setyobudi. Ia mengatakan bisnis yang dijalankan oleh temannya itu belum mengembangkan sisi nilai sosial, karena itu ia pun berencana mengembangkan nilai sosial dari bisnis tersebut melalui lomba ini.
Adapun nilai sosial yang diangkat yaitu menaikkan taraf hidup petani siwalan kota Tuban, pengurangan budaya minum alkohol, dan pemberdayaan ibu-ibu pengangguran. Ia pun melanjutkan visi besar lainnya yakni mendukung peraturan pemerintah daerah kabupaten Tuban tentang minuman alkohol. "Intinya sih memberdayakan masyarakat kota Tuban khususnya petani siwalan," terang Ando.
Setelah terjun langsung ke masyarakat, mereka mendapat data berbagai produk yang layak untuk dijual. Ada pun produk-produk yang mereka kembangkan yaitu De Siwalan, Raja Legen, dan Briquette. De siwalan sendiri adalah jeli dengan konsep nata de coco yang berasal dari buah siwalan sedangkan Raja Legen adalah minuman softdrink alami berbahan dasar air nira siwalan. "Lain lagi dengan Briquette yang merupakan briket olahan pengeringan kulit siwalan" jelas mahasiswa kelahiran Padang tersebut.
Setelah melakukan sosialisasi mengenai program pemberdayaan sosial yang mereka usung, tak disangka animo masyarakat pun cukup tinggi. Dukungan secara penuh dari masyarakat mereka dapatkan. Mulai dari data taraf kehidupan masyarakat di kabupaten Tuban dan budaya minum alkohol. "Sampai kepala desanya pun menyediakan tempat untuk sosialisasi," ungkap Ando.
Dari data yang berhasil mereka dapatkan, hal tersebut menjadi modal mereka untuk merebut hati juri saat berlaga di Jakarta. Ia mengungkapkan kelebihan bisnis ini terletak pada konsepnya yang sudah berjalan sehingga pasar yang dituju pun sudah jelas terlihat. "Terlebih nilai sosial yang kami usung turut menjadi nilai tambah” imbuh mahasiswa semester tujuh tersebut.
Tak ayal, mereka pun berhasil lolos sebagai lima besar dari dua belas finalis yang siap berlaga. Dan dari babak kedua tersebut mereka berhasil menduduki juara keempat. Hadiah uang sebesar Rp 15 juta dan pendanaan Rp 600 ribu selama satu tahun tak pelak berhasil dibawa pulang.
Pun demikian, uang yang mereka dapatkan nantinya akan dipergunakan untuk pemberdayaan petani siwalan kota Tuban seperti sosialisasi dan pelatihan. Sosialisasi yang dimaksud adalah untuk memberikan budaya berwirausaha. "Langkah selanjutnya, kami akan mengembangkan bisnis ini sampai skala nasional," pungkasnya.
Pemilihan Nama Yang Unik
Kabau Sirah, nama tim yang diketuai Triando Ersandi ini ternyata mempunyai filosofi. Menurutnya, pemilihan nama yang berasal dari bahasa Padang ini membawa keberuntungan sendiri. Ando menjelaskan arti kata kabau berarti kerbau sedangkan sirah artinya merah. Nama tersebut sengaja dipilih untuk melambangkan kerbau yang besar dan gagah sedangkan warna merah melambangkan keberanian.
Dari nama tersebut, Ando menceritakan hewan kerbau yang dianggap lamban dan malas tidak menjadi alasan baginya untuk tetap memilih nama tersebut. ”Karena kami ingin mematahkan anggapan seperti itu,” terang Ando saat ditemui ITS Online. (van/man)
Kampus ITS, ITS News — Memberikan dedikasi terbaiknya dalam pengembangan riset dan pemberdayaan ilmu pengetahuan, kembali membawa dosen Departemen Kimia,
Kampus ITS, ITS News — Mengimplementasikan salah satu program yang disampaikan pada Pidato Rektor Awal Tahun 2025, Institut Teknologi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali meneruskan estafet kepemimpinan dalam lingkup fakultasnya. Dr Ing
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melahirkan doktor berprestasi, yakni Dr Muhammad Ruswandi Djalal SST