Upacara pembukaan yang dihadiri oleh sivitas akademika ITS dan perwakilan sponsor pendukung  ini menampilkan berbagai atraksi menarik. Mulai dari defile sivitas akademika hingga pertunjukan seni dan beladiri dari mahasiswa.

Dr Agus Zainal Arifin SKom MKom, ketua panitia Dies Natalis ITS ke-54, mengatakan tujuan dari tema tersebut untuk memunculkan semangat kemandirian dengan prestasi yang tinggi pada diri mahasiswa ITS. Tidak hanya itu, logo Dies Natalis yang bergambar sayap menunjukkan arti untuk bisa terbang dengan prestasi yang tinggi.

Selain itu, melalui tema tersebut Agus juga ingin menunjukkan prestasi-prestasi yang telah dicapai oleh civitas akademika ITS.

“Jika Dies Natalis tahun sebelumnya dihelat untuk mengenalkan ITS kepada khalayak umum, tahun ini Dies Natalis dihelat guna mengenalkan prestasi-prestasi ITS,” ujarnya.

Agus menambahkan, salah satu acara yang menunjukkan prestasi ITS adalah pameran prestasi yang akan digelar di Taman Alumni. Menurutnya, jika seseorang sudah mengetahui prestasinya maka kemandirian pun akan muncul dengan sendirinya. "Dies Tahun ini memang untuk mengekpos prestasi ITS,"jelas Dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTIf) ini.

Senada dengan Agus, Rektor ITS, Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA turut berpendapat tentang pentingya semangat kemandirian. Di akhir masa kepemimpinannya, Triyogi berkeinginan ITS dapat menyuarakan kemandirian bangsa. Seperti halnya membuat dan menggunakan barang-barang produk asli Indonesia.

Triyogi melanjutkan, terwujudnya berbagai macam produk hasil karya prestasi arek ITS juga menjadi salah satu wujud langkah menuju kemandirian bangsa. Bahkan setelah kepemimpinannya berakhir, Triyogi ingin semangat kemandirian Dies Natalis tahun ini akan tetap ada sampai seterusnya.

Defile Dies Natalis ITS Ajang Unjuk Kreasi  Seperti perayaan sebelumnya, upacara pembukaan Dies Natalis ITS kembali dimulai dengan barisan defile sivitas akademika. Taman Alumni yang menjadi tempat start, penuh dengan berbagai atribut peserta untuk memeriahkan upacara pembukaan Dies Natalis ITS ke-54.

Pada Dies Natalis ITS ke-54 ini, terdapat pemilihan kontingen mahasiswa terbaik dengan beberapa kriteria. Tujuannya, untuk memotivasi mahasiswa baru dari masing-masing fakultas dengan menampilkan  kreasi dan inovasinya.

Kriteria penilaian meliputi ketepatan waktu memasuki taman alumni, kerapian barisan, kreativitas peserta. Kreativitas tersebut meliputi inovasi atribut yang digunakan, gerakan, peragaan, yel yel, dan sikap. Sementara itu, penilaian dilakukan di tiga titik yaitu, Taman Alumni, perjalanan ke Stadion ITS, dan di Stadion.

Salah satu peserta, Adhitya Pardana, mengungkapkan defile pembukaan Dies Natalis ITS ini dapat mempererat kebersamaan antar sivitas akademika. Terlebih, dengan acara ini, mahasiswa dapat bekumpul bersama.

Tak ketinggalan, adu yel-yel dan atribut  fakultas tetap dilakukan. Kendati demikian, menurut Adhit, arogansi yang terjadi masih dalam konteks positif seperti keunikan atribut dan kekompakan peserta.

Adhit berharap dengan tema Dies Natalis ITS kali ini, mahasiswa ITS bisa mengupayakan hal terbaik tanpa bantuan intervensi orang lain. "Sivitas akademika ITS bertekad untuk mandiri dan terbang mencapai prestasi lebih tinggi," pungkasnya. (SK1)